JAKARTA,LENTERAJABAR.COM-HUT ke-45, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang berlangsung tanggal 21-23 Februari 2018 di salah satu hotel di bilangan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Hadir pada acara itu Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto. Dalam kesempatan tersebut menteri yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu meminta kepada para pelaku industri agar melek dengan teknologi digital yang menjadi tren saat ini.
Airlangga menerangkan, seiring perkembangan zaman bahwa tidak semua kondisi perindustrian memiliki perubahan."Dilihat dari sektor makanan dan minuman, batu dan tembakau indutri terbesar dan beberapa sektor tertentu ada perubahan" katanya Rabu petang (21/2).
Ditambahkannya juga menambahkan, pihak industri lain harus mengenal dunia digital yang saat ini berkembang."Maka dari itu harus adanya pelatihan untuk mengenal dunia digital," kata Airlangga.
Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai mengatakan, untuk tantangan dari kualitas internal organisasi, potensi perpecahan organisasi, minimnya kader memadai, menurunnya jumlah anggota, perangkat organisasi yang belum sesuai perkembangan teknologi, dan sistem check off system harus dikelola kurang baik.
Makanya dia menegaskan dalam Rapimnas ini diharapkan KSPSI menjadi organisasi profesional, modern dan mandiri.Apalagi menurutnya, tantangan dari situasi ketenagakerjaan nasional dan industri nasional saat ini upah murah, tuturnya.
Hadir pada acara itu Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto. Dalam kesempatan tersebut menteri yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu meminta kepada para pelaku industri agar melek dengan teknologi digital yang menjadi tren saat ini.
Airlangga menerangkan, seiring perkembangan zaman bahwa tidak semua kondisi perindustrian memiliki perubahan."Dilihat dari sektor makanan dan minuman, batu dan tembakau indutri terbesar dan beberapa sektor tertentu ada perubahan" katanya Rabu petang (21/2).
Ditambahkannya juga menambahkan, pihak industri lain harus mengenal dunia digital yang saat ini berkembang."Maka dari itu harus adanya pelatihan untuk mengenal dunia digital," kata Airlangga.
Ketua Umum KSPSI Yorrys Raweyai mengatakan, untuk tantangan dari kualitas internal organisasi, potensi perpecahan organisasi, minimnya kader memadai, menurunnya jumlah anggota, perangkat organisasi yang belum sesuai perkembangan teknologi, dan sistem check off system harus dikelola kurang baik.
Makanya dia menegaskan dalam Rapimnas ini diharapkan KSPSI menjadi organisasi profesional, modern dan mandiri.Apalagi menurutnya, tantangan dari situasi ketenagakerjaan nasional dan industri nasional saat ini upah murah, tuturnya.
Selain itu ditambahkannya tingkat serapan Pasar Tenaga Kerja yang tak sebanding jumlah angkatan kerja, ekonomi digital yang disrupitive (menciptakan pasar baru) mengakibatkan PHK di sektor perbankan, kompetensi pekerja belum memadai, lesunya sektor real.
"Tidak terproteksinya pekerja lokal dengan pekerja asing, minimnya pengawasan ketenagakerjaan, dan produk jaminan sosial belum optima," pungkas Yorrys.(Red)
"Tidak terproteksinya pekerja lokal dengan pekerja asing, minimnya pengawasan ketenagakerjaan, dan produk jaminan sosial belum optima," pungkas Yorrys.(Red)