BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXV Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun
2018 akan dilaksana pada bulan April ini. Rencananya, pelaksanaan
tersebut akan digelar di Kabupaten Sukabumi.
Untuk meningkatkan profesionalitas Dewan Hakim, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat sendiri telah melakukan pembinaan, sebagai penyamaan visi dan misi dalam melaksanakan tugasnya sekaligus memperbaiki kualitas MTQ tahun ini yang dilaksanakam di Grand Asrilia Hotel, Bandung, sejak Senin (26/3/2018) dan Selasa (27/3/2018).
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jabar, H. Buchori menegaskan bahwa dewan hakim yang telah terpilih harus bersikap netral. Ia berpesan agar seluruh dewan hakim ini tidak mementingkan daerahnya masing-masing.
Lebih lanjut dikatakan Buchori,laksanakan tugas dengan professional dan kejujuran yang tinggi karena tugas sebagai dewan hakim memerlukan sikap yang objektif dan rasional dengan tidak mementingkan daerah asalnya agar hasil dari MTQ ini akan mencetak generasi Qurani yang berkualitas unggul,tuturnya.
Menurutnya dengan adanya pembinaan ini ia berharap, pelaksanaan MTQ tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya."Saya menyarankan agar MTQ tersebut merupakan hasil dari evaluasi pelaksanaan MTQ dan STQ yang dilaksanakan tahun lalu untuk mengadakan terobosan baru agar memiliki prestasi terbaik, tidak hanya dari generasi yang dihasilkan tetapi pengelolaan manajemen LPTQ juga harus menjadi lebih baik," ungkapnya.
Ditambahkannya diharapkan dengan adanya kegiatan pembinaan ini akan menghasilkan Dewan Hakim yang berkualitas sehingga MTQ tahun ini akan mencetak generasi terbaik dari yang baik,tuturnya Buchori.
Untuk meningkatkan profesionalitas Dewan Hakim, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat sendiri telah melakukan pembinaan, sebagai penyamaan visi dan misi dalam melaksanakan tugasnya sekaligus memperbaiki kualitas MTQ tahun ini yang dilaksanakam di Grand Asrilia Hotel, Bandung, sejak Senin (26/3/2018) dan Selasa (27/3/2018).
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jabar, H. Buchori menegaskan bahwa dewan hakim yang telah terpilih harus bersikap netral. Ia berpesan agar seluruh dewan hakim ini tidak mementingkan daerahnya masing-masing.
Lebih lanjut dikatakan Buchori,laksanakan tugas dengan professional dan kejujuran yang tinggi karena tugas sebagai dewan hakim memerlukan sikap yang objektif dan rasional dengan tidak mementingkan daerah asalnya agar hasil dari MTQ ini akan mencetak generasi Qurani yang berkualitas unggul,tuturnya.
Menurutnya dengan adanya pembinaan ini ia berharap, pelaksanaan MTQ tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya."Saya menyarankan agar MTQ tersebut merupakan hasil dari evaluasi pelaksanaan MTQ dan STQ yang dilaksanakan tahun lalu untuk mengadakan terobosan baru agar memiliki prestasi terbaik, tidak hanya dari generasi yang dihasilkan tetapi pengelolaan manajemen LPTQ juga harus menjadi lebih baik," ungkapnya.
Ditambahkannya diharapkan dengan adanya kegiatan pembinaan ini akan menghasilkan Dewan Hakim yang berkualitas sehingga MTQ tahun ini akan mencetak generasi terbaik dari yang baik,tuturnya Buchori.
Kegiatan ini dikuti Dewan Hakim MTQ Tingkat Provinsi
Jawa Barat yang terdiri dari dari 7 (tujuh) cabang utama yang
dimusabaqahkan yaitu Cabang Tilawah, Tahfizh, Tafsir, Syarh Alquran,
Fahm Alquran, Khat Alquran dan Musabaqah Makalah Alquran (MMQ) berjumlah 150 orang.(Red)