Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Arief Prasetya mengatakan,"Pemasangan jaring sampah dilakukan untuk meminimalisir sampah di sungai-sungai. Sehingga sungai di Kota Bandung semakin bersih,"ujarnya kepada wartawn di Balai Kota Bandung, Jln. Wastukancana, Kota Bandung, Senin (12/3/2018).
Menurutnya, pemasangan jaring sampah tersebut untuk mempermudah mengetahui wilayah yang banyak membuang sampah.Sehingga sampah yang melintasi sungai-sungai di permukiman warga di Kota Bandung dapat diselesiakan.
Lebih lanjut dikatakanya walau terkesan sepele, tapi membuang sampah ke sungai memiliki dampak yang besar dan merugikan banyak pihak. Sayangnya, banyak masyarakat yang belum paham dan peduli terhadap dampak negatif kebiasaan tersebut,jelasanya.
Ditambahkan Arief pemasangan jaring tersebut juga selain berpengaruh pada kondisi sungai. Pemasangan jaring sampah juga mengurangi potensi banjir. Pengaruhnya yaitu sungai menjadi bersih, banjir berkurang dan lingkungan sekitar pun menjadi nyaman,katanya.
Diakuinya saat ini, belum semua sungai di Kota Bandung terpasang jaring sampah. Mengingat untuk Kota Bandung membutuhkan sekitar 50 jaring sampah."Kalau idealnya dibutuhkan lebih dari 50 jaring sampah, tentu dengan desain yang bagus dan kuat untuk menahan sampah di sungai," tuturnya.
Arief berharap dengan pemasangan jaring, dapat mendorong masyarakat yang berada di setiap kelurahan memiliki tingkat kesadaran dalam hal lingkungan. "Kami mengimbau warga untuk ikut menjaga lingkungn. Semakin sering masyarakat membuang sampah di sungai maka di wilayah sungainya akan terjadi penumpukan sampah,"pungkas mantan Kepala Dinas Pertamanan ini.(Red)
