JAKARTA.LENTERAJABAR.COM-Kasus tank TNI yang hanyut, dan kapal TNI yang tenggelam di wilayah Kepulauan Seribu, mengundang komentar dari Komisi I DPR RI.
Sukamta, anggota Komisi I DPR RI berkomentar, "Perlu segera direalisasikan janji kampanye dan visi misi Presiden Jokowi yang ingin melipatgandakan anggaran pertahanan menjadi 1.5% dari PDB. Ini penting supaya peremajaan alutsista bisa dilakukan sesuai kebutuhan."katanya di Jakarta , Rabu (14/3)
Sukamta, anggota Komisi I DPR RI berkomentar, "Perlu segera direalisasikan janji kampanye dan visi misi Presiden Jokowi yang ingin melipatgandakan anggaran pertahanan menjadi 1.5% dari PDB. Ini penting supaya peremajaan alutsista bisa dilakukan sesuai kebutuhan."katanya di Jakarta , Rabu (14/3)
Sekretaris Fraksi PKS ini menekankan bahwa kejadian-kejadian berupa kecelakaan alutsista hanya menunjukkan kelemahan pertahanan kita. Ini bisa menurunkan deterrence efect negara kita di kawasan dan di dunia internasional.
"Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi bisa karena faktor human skill, bisa karena murni kecelakaan, bisa juga karena kondisi alutsista yang tidak layak. Khusus untuk kondisi alutsista, kita menyadari bahwa sudah saatnya pemerintah melakukan peremajaan alutsista TNI.
"Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi bisa karena faktor human skill, bisa karena murni kecelakaan, bisa juga karena kondisi alutsista yang tidak layak. Khusus untuk kondisi alutsista, kita menyadari bahwa sudah saatnya pemerintah melakukan peremajaan alutsista TNI.
Kami selama ini selalu mengawasi dan mendorong pemerintah agar terus mengevaluasi dan meremajakan alutsista akibat sering terjadi kecelakaan karena alutsista yang sudah tidak layak," ujar wakil rakyat dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
Kasus tank TNI yang hanyut, dan kapal TNI yang tenggelam di wilayah Kepulauan Seribu, mengundang komentar dari Komisi I DPR RI.
Sukamta, anggota Komisi I DPR RI, Rabu (14/3) di Jakarta berkomentar, "Perlu segera direalisasikan janji kampanye dan visi misi Presiden Jokowi yang ingin melipatgandakan anggaran pertahanan menjadi 1.5% dari PDB. Ini penting supaya peremajaan alutsista bisa dilakukan sesuai kebutuhan."
Sekretaris Fraksi PKS ini menekankan bahwa kejadian-kejadian berupa kecelakaan alutsista hanya menunjukkan kelemahan pertahanan kita. Ini bisa menurunkan deterrence efect negara kita di kawasan dan di dunia internasional.
"Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi bisa karena faktor human skill, bisa karena murni kecelakaan, bisa juga karena kondisi alutsista yang tidak layak. Khusus untuk kondisi alutsista, kita menyadari bahwa sudah saatnya pemerintah melakukan peremajaan alutsista TNI.
Kasus tank TNI yang hanyut, dan kapal TNI yang tenggelam di wilayah Kepulauan Seribu, mengundang komentar dari Komisi I DPR RI.
Sukamta, anggota Komisi I DPR RI, Rabu (14/3) di Jakarta berkomentar, "Perlu segera direalisasikan janji kampanye dan visi misi Presiden Jokowi yang ingin melipatgandakan anggaran pertahanan menjadi 1.5% dari PDB. Ini penting supaya peremajaan alutsista bisa dilakukan sesuai kebutuhan."
Sekretaris Fraksi PKS ini menekankan bahwa kejadian-kejadian berupa kecelakaan alutsista hanya menunjukkan kelemahan pertahanan kita. Ini bisa menurunkan deterrence efect negara kita di kawasan dan di dunia internasional.
"Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi bisa karena faktor human skill, bisa karena murni kecelakaan, bisa juga karena kondisi alutsista yang tidak layak. Khusus untuk kondisi alutsista, kita menyadari bahwa sudah saatnya pemerintah melakukan peremajaan alutsista TNI.
Kami selama ini selalu mengawasi dan mendorong pemerintah agar terus mengevaluasi dan meremajakan alutsista akibat sering terjadi kecelakaan karena alutsista yang sudah tidak layak," ujar wakil rakyat dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini.(Red/Rls)