BANDUNG, LENTERAJABAR.COM-Dandim 0618/BS Kol Inf Arfin Dahlan menghadiri Silaturahmi dan Doa bersama MUI di Aula Kantor MUI Kota Bandung Jalan Sadang Serang No 13 Kota Bandung, Selasa(20/3).
Kegiatan bertema "Kita Mantapkan Semangat Ukhuwah" ini bertujuan untuk menjaga kondusifitas Kota Bandung dalam menghadapi pilkada serentak 2018.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kasat Binmas Polrestabes AKBP Irmansyah, Ketua MUI Kota Bandung, Prof. Miftah Farid dan Prof. Asep Saepul Muptadi dari Universitas Islam Negeri Gunung Djati serta 100 tamu undangan.
"Alhamdulillah kita sudah menikmati kemerdekaan selama 72 tahun dengan tetap berada dalam kerangka kebhinekaan tunggal ika di era globalisasi saat ini," kata Dandim dalam sambutannya.
Dandim mengingatkan ancaman ke depan sangat besar dimana ada pihak-pihak tertentu yang ingin menghancurkan NKRI.
"Untuk menghancurkan suatu negara tidak harus menghancurkan TNI tetapi cukup menghancurkan fundamental masyarakat, " imbuh dia.
Ia prihatin dengan kondisi saat ini dimana perkembangan teknologi dan informatika sangat maju, tetapi masyarakat kesulitan dalam memilah informasi mana yang benar dan manah yang tidak benar hoax.
"Nilai-nilai kebangsaan kita saat ini sudah menurun. Nilai kebangsaan bukan hanya dengan menghapal Pancasila saja tetapi bagaimana kita menginplementasikannya dalam kehidupan sehari - hari, " tuturnya.
Ia memaparkan Jawa Barat terkenal sebagai provinsi yang kental dengan nilai-nilai Islam, sehingga cara yang paling tepat melakukan pendekatan kepada masyarakat adalah dengan keagamaan.
Ulama, imbuhnya, memiliki peran penting dalam mengisi dan menciptakan pembangunan Jawa Barat.
"Kepada para ulama mari kita jaga dan bangun Jawa Barat ini dengan kemampuan yang dimiliki bapak-bapak. Dalam berdakwah, tolong sampaikan masalah lingkungan kepada masyarakat. Kami, Kodim 0618/ BS bersama pihak kepolisian tetap menjaga bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Bandung, " tandasnya. (Red/Rls)
Kegiatan bertema "Kita Mantapkan Semangat Ukhuwah" ini bertujuan untuk menjaga kondusifitas Kota Bandung dalam menghadapi pilkada serentak 2018.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kasat Binmas Polrestabes AKBP Irmansyah, Ketua MUI Kota Bandung, Prof. Miftah Farid dan Prof. Asep Saepul Muptadi dari Universitas Islam Negeri Gunung Djati serta 100 tamu undangan.
"Alhamdulillah kita sudah menikmati kemerdekaan selama 72 tahun dengan tetap berada dalam kerangka kebhinekaan tunggal ika di era globalisasi saat ini," kata Dandim dalam sambutannya.
Dandim mengingatkan ancaman ke depan sangat besar dimana ada pihak-pihak tertentu yang ingin menghancurkan NKRI.
"Untuk menghancurkan suatu negara tidak harus menghancurkan TNI tetapi cukup menghancurkan fundamental masyarakat, " imbuh dia.
Ia prihatin dengan kondisi saat ini dimana perkembangan teknologi dan informatika sangat maju, tetapi masyarakat kesulitan dalam memilah informasi mana yang benar dan manah yang tidak benar hoax.
"Nilai-nilai kebangsaan kita saat ini sudah menurun. Nilai kebangsaan bukan hanya dengan menghapal Pancasila saja tetapi bagaimana kita menginplementasikannya dalam kehidupan sehari - hari, " tuturnya.
Ia memaparkan Jawa Barat terkenal sebagai provinsi yang kental dengan nilai-nilai Islam, sehingga cara yang paling tepat melakukan pendekatan kepada masyarakat adalah dengan keagamaan.
Ulama, imbuhnya, memiliki peran penting dalam mengisi dan menciptakan pembangunan Jawa Barat.
"Kepada para ulama mari kita jaga dan bangun Jawa Barat ini dengan kemampuan yang dimiliki bapak-bapak. Dalam berdakwah, tolong sampaikan masalah lingkungan kepada masyarakat. Kami, Kodim 0618/ BS bersama pihak kepolisian tetap menjaga bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Bandung, " tandasnya. (Red/Rls)