BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Jawa Barat memiliki wilayah yang luas terdiri 27 kabupaten dan kota,namun di beberapa tempat masih ada masyarakat belum nenikmaniti aliran listrik.
Menyikapi hal tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, mengusulkan beberapa alternatif untuk menanggulangi keterbatasan energi di beberapa wilayah selatan Jawa Barat. Salah satunya bisa menggunakan pembangkit listrik tenaga mikrohidro maupun membangun kincir air.
Herlas Juniar Anggota Komisi IV DPRD Jabar, mengatakan, alternatif energi tersebut akan lebih diarahkan menggunakan tenaga mikrohidro. Dirinya menilai, energi listrik yang bersumber dari kincir dengan memanfaatkan arus air tidak bisa menjadi prioritas. Sebab, energi yang bersumber dari kincir ditentukan kondisi air yang digunakan.
Lebih lanjut dikatakan politisi partai Demokrat ini,kalau arusnya besar ya kebawa banjir tapi kalau gak ada arus malah mati dan gak bisa menghidupi turbin kalau airnya gak ada, terang Herlas kepada wartawan di Bandung, Sabtu (10/3).
Herlas megatakan dalam waktu dekat akan menggelar rapat bersama dengan beberapa pihak terkait untuk mencari solusi agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan tuturnya seraya mengungkapkan pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk membantu melakukan pendataan ulang serta mendorong agar data yang dikeluarkan sesuai dengan di lapangan.
Selain itu pihaknya akan berupaya mencari terobosan energi baru manakala di daerah tersebut tidak terdapat sumber pembangkit listrik."Kalau kita pasang gardu PLN tapi kalau listriknya gak ada kan jadi problem juga," jelas Herlas.
Ditambahlanya maka dari itu, dirinya menilai perlu adanya upaya untuk mendorong pembangkit listrik tenaga alternatif."Misalkan lewat mikrohidro ataupun yang lainnya. Ini menjadi alternatif yang sangat rasional kita dorong atau juga untuk membuka selain daerah-daerah yang terutama memang akses listriknya tidak ada," pungkas wakil rakyat daerah pemilihan kota Bandung-Cimahi ini.(Ari/Red).
Menyikapi hal tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, mengusulkan beberapa alternatif untuk menanggulangi keterbatasan energi di beberapa wilayah selatan Jawa Barat. Salah satunya bisa menggunakan pembangkit listrik tenaga mikrohidro maupun membangun kincir air.
Herlas Juniar Anggota Komisi IV DPRD Jabar, mengatakan, alternatif energi tersebut akan lebih diarahkan menggunakan tenaga mikrohidro. Dirinya menilai, energi listrik yang bersumber dari kincir dengan memanfaatkan arus air tidak bisa menjadi prioritas. Sebab, energi yang bersumber dari kincir ditentukan kondisi air yang digunakan.
Lebih lanjut dikatakan politisi partai Demokrat ini,kalau arusnya besar ya kebawa banjir tapi kalau gak ada arus malah mati dan gak bisa menghidupi turbin kalau airnya gak ada, terang Herlas kepada wartawan di Bandung, Sabtu (10/3).
Herlas megatakan dalam waktu dekat akan menggelar rapat bersama dengan beberapa pihak terkait untuk mencari solusi agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan tuturnya seraya mengungkapkan pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk membantu melakukan pendataan ulang serta mendorong agar data yang dikeluarkan sesuai dengan di lapangan.
Selain itu pihaknya akan berupaya mencari terobosan energi baru manakala di daerah tersebut tidak terdapat sumber pembangkit listrik."Kalau kita pasang gardu PLN tapi kalau listriknya gak ada kan jadi problem juga," jelas Herlas.
Ditambahlanya maka dari itu, dirinya menilai perlu adanya upaya untuk mendorong pembangkit listrik tenaga alternatif."Misalkan lewat mikrohidro ataupun yang lainnya. Ini menjadi alternatif yang sangat rasional kita dorong atau juga untuk membuka selain daerah-daerah yang terutama memang akses listriknya tidak ada," pungkas wakil rakyat daerah pemilihan kota Bandung-Cimahi ini.(Ari/Red).