BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Kawasan Parahyangan Selatan banyak memiliki destinasi wisata yang cukup mempesona namun disayangkan infrastruktur jalan menuju tempat ini dirasakan masih minim.Untuk itu perlu di buat jalan baru dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah mengusulkan rencana pembangunan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau Tol Cigatas kepada pemerintah pusat untuk dijadikan proyek nasional. Tol ini diyakini bisa menjadi solusi kemacetan di jalur selatan Jawa Barat untuk mempersingkat jarak tempuh dan tentunya mengerakan roda perekonomian.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, tol Cigatas tidak akan mampu menyelesaikan masalah kemacetan di kawasan Cileunyi. Untuk itu, Pemprov Jabar telah mengubah usulan rute tol Cigatas menjadi Gedebage - Majalaya - Garut - Tasikmalaya - Ciamis - Banjar.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah mengusulkan rencana pembangunan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau Tol Cigatas kepada pemerintah pusat untuk dijadikan proyek nasional. Tol ini diyakini bisa menjadi solusi kemacetan di jalur selatan Jawa Barat untuk mempersingkat jarak tempuh dan tentunya mengerakan roda perekonomian.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, tol Cigatas tidak akan mampu menyelesaikan masalah kemacetan di kawasan Cileunyi. Untuk itu, Pemprov Jabar telah mengubah usulan rute tol Cigatas menjadi Gedebage - Majalaya - Garut - Tasikmalaya - Ciamis - Banjar.
Lebih lanjut dikatakan Iwa,berdasarkan hasil kesepakatan, aksesnya dimulai dari Gedebage karena kalau dari Cileunyi akan menambah kemacetan,katanya di Bandung Jumat (27/4/2018).
Menurutnya jarak rute baru ini lebih panjang 26 kilometer dari tol Cigatas. Panjang keseluruhan dari Gedebage hingga Banjar mencapai 126 kilometer. Dengan begitu, jarak antara Bandung hingga Banjar bisa di tempuh dalam waktu satu jam.
Dijelaskan Iwa,kenapa kita buat hingga Banjar karena kawasan Garut, Tasikmalaya, Banjar dan Ciamis ini perlu mendapat perhatian juga. Kan kalau Jawa Barat utara sudah ada jalur Pantura, sekarang saatnya membuat jalur Jabar selatan,tuturnya.
Diakui Iwa, pembangunan tol Jabar selatan ini tidak bisa menggunakan APBN dan APBD. Untuk itu, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepakat untuk berkerjasama dengan pihak swasta.
Ditambahkannya kalau pakai APBN atau APBD pasti terbatas dan tidak akan pernah terbangun. Maka harus ada kerjasama dengan pihak swasta,tuturnya seraya menagatakan
saat ini proyek tol Gedebage-Banjar sudah masuk dalam lelang investasi oleh Kementerian PUPR.
Kabar baiknya, sudah ada pemrakarsa yang berminat."Alhamdulillah sudah ada pemrakarsa. Ini luar biasa cepat. Mohon doa dan dukungannya agar semua berjalan lancar,"pungkas Iwa.(Red)
Menurutnya jarak rute baru ini lebih panjang 26 kilometer dari tol Cigatas. Panjang keseluruhan dari Gedebage hingga Banjar mencapai 126 kilometer. Dengan begitu, jarak antara Bandung hingga Banjar bisa di tempuh dalam waktu satu jam.
Dijelaskan Iwa,kenapa kita buat hingga Banjar karena kawasan Garut, Tasikmalaya, Banjar dan Ciamis ini perlu mendapat perhatian juga. Kan kalau Jawa Barat utara sudah ada jalur Pantura, sekarang saatnya membuat jalur Jabar selatan,tuturnya.
Diakui Iwa, pembangunan tol Jabar selatan ini tidak bisa menggunakan APBN dan APBD. Untuk itu, Pemprov Jabar dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepakat untuk berkerjasama dengan pihak swasta.
Ditambahkannya kalau pakai APBN atau APBD pasti terbatas dan tidak akan pernah terbangun. Maka harus ada kerjasama dengan pihak swasta,tuturnya seraya menagatakan
saat ini proyek tol Gedebage-Banjar sudah masuk dalam lelang investasi oleh Kementerian PUPR.
Kabar baiknya, sudah ada pemrakarsa yang berminat."Alhamdulillah sudah ada pemrakarsa. Ini luar biasa cepat. Mohon doa dan dukungannya agar semua berjalan lancar,"pungkas Iwa.(Red)