BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Dalam upaya memberikan ilmu dan standar bagi pelaku seni Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia bekerjasama dengan persatuan artis, penyanyi, dan pemusik Indonesia (PAPPRI) Jawa Barat, serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) musik Indonesia menggelar "Uji Kompetensi Musik" guna mensertifikasi para musisi di Indonesia.
"Kita akan memulai babak baru dalam proses sertifikasi musik di Indonesia, negara akan hadir melindungi musisi kita melalui sertifikasi profesi musik," ucap Direktur Harmonisasi regulasi, dan standarisasi Bekraf, Sabartua Tampubolon, Hotel Aston Tropicana, Kota Bandung, Jum'at, (11/5/18).
Tampubolon mengungkapkan, pengembangan dunia musik menjadi salah satu sektor prioritas Bekraf, salah satu contoh Bekraf telah menjadikan Kota Ambon sebagai kota musik.
"Musik adalah satu dari tiga program prioritas yang kami fokuskan, oleh karena itu ambon kita jadikan menjadi kota musik dunia gitu yah, bukan berarti musik di ambon saja yang mau kita tingkatkan tetapi nanti ada beberapa daerah lainnya yang akan kita kembangkan," ungkapnya kepada wartawan di sela-sela acara.
Selanjutnya, Direktur LSP Musik Indonesia, Jhonny W. Maukar mangatakan kegiatan uji kompetensi musik merupakan yang pertama di Indonesia dan jawa barat dipilih dikarena banyaknya musisi-musisi hebat berasal dari tanah Pasundan atau Jawa Barat.
"Kami memlih jawa barat sebagai tempat uji kompetensi yang pertama, karena jabar merupakan barometer industri musik Indonesia, kita kenal bagaimana kreativitas kelompok musik di jawa barat," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di sela-sela kegiatan Uji Kompetensi Musik.
Ia menuturkan, sertifikasi profesi musisi sangat diperlukan bagi musisi-musisi Indonesia terlebih lagi di negara-negara lain sudah sejak lama adanya sertifikasi profesi tersebut.
"Oleh karena itu kami dengan dpd PAPPRI Jabar akan melaksanakan uji kompetensi bersama bekraf, dan nanti sebagai pengakuan, kami akan memberikan sertifikat sebagai bukti musisi yang sudah tersertifikasi," tutur Jhonny.
Sementara itu, Ketua DPD PAPPRI Jawa Barat, H Dose Hudaya memaparkan, sertifikasi musisi ini juga dapat berguna jika musisi Indonesia akan bermain musik di luar negeri.
"Mengenai serifikasi ini sudah di perbincangkan sebelumnya, itu di Australia ketika main diluar negeri itu dipertanyakan sertifikasi nya, nah makanya kita menginisiasi kegiatan ini," pungkasnya.
Perlu diketahui, Uji Kompetensi Musik di Hotel Aston Tropicana, Kota Bandung diikuti oleh 140 orang yang terdiri dari penyanyi, komposer dan juga band musik khususnya di Jawa Barat.(Red)
"Kita akan memulai babak baru dalam proses sertifikasi musik di Indonesia, negara akan hadir melindungi musisi kita melalui sertifikasi profesi musik," ucap Direktur Harmonisasi regulasi, dan standarisasi Bekraf, Sabartua Tampubolon, Hotel Aston Tropicana, Kota Bandung, Jum'at, (11/5/18).
Tampubolon mengungkapkan, pengembangan dunia musik menjadi salah satu sektor prioritas Bekraf, salah satu contoh Bekraf telah menjadikan Kota Ambon sebagai kota musik.
"Musik adalah satu dari tiga program prioritas yang kami fokuskan, oleh karena itu ambon kita jadikan menjadi kota musik dunia gitu yah, bukan berarti musik di ambon saja yang mau kita tingkatkan tetapi nanti ada beberapa daerah lainnya yang akan kita kembangkan," ungkapnya kepada wartawan di sela-sela acara.
Selanjutnya, Direktur LSP Musik Indonesia, Jhonny W. Maukar mangatakan kegiatan uji kompetensi musik merupakan yang pertama di Indonesia dan jawa barat dipilih dikarena banyaknya musisi-musisi hebat berasal dari tanah Pasundan atau Jawa Barat.
"Kami memlih jawa barat sebagai tempat uji kompetensi yang pertama, karena jabar merupakan barometer industri musik Indonesia, kita kenal bagaimana kreativitas kelompok musik di jawa barat," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di sela-sela kegiatan Uji Kompetensi Musik.
Ia menuturkan, sertifikasi profesi musisi sangat diperlukan bagi musisi-musisi Indonesia terlebih lagi di negara-negara lain sudah sejak lama adanya sertifikasi profesi tersebut.
"Oleh karena itu kami dengan dpd PAPPRI Jabar akan melaksanakan uji kompetensi bersama bekraf, dan nanti sebagai pengakuan, kami akan memberikan sertifikat sebagai bukti musisi yang sudah tersertifikasi," tutur Jhonny.
Sementara itu, Ketua DPD PAPPRI Jawa Barat, H Dose Hudaya memaparkan, sertifikasi musisi ini juga dapat berguna jika musisi Indonesia akan bermain musik di luar negeri.
"Mengenai serifikasi ini sudah di perbincangkan sebelumnya, itu di Australia ketika main diluar negeri itu dipertanyakan sertifikasi nya, nah makanya kita menginisiasi kegiatan ini," pungkasnya.
Perlu diketahui, Uji Kompetensi Musik di Hotel Aston Tropicana, Kota Bandung diikuti oleh 140 orang yang terdiri dari penyanyi, komposer dan juga band musik khususnya di Jawa Barat.(Red)