Notification

×

Iklan

Iklan

BNNP Jabar Berhasil Gagalkan Peredaran Narkoba Sindikat Antar Provinsi

Kamis, 03 Mei 2018 | 16:49 WIB Last Updated 2018-05-03T09:49:04Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat berhasil menggagalkan pengedar narkoba jenis shabu yang kerap beroperasi di wilayah Jabar, Jakarta dan Sumatera Utara. Kabid Pemberantasan BNN Jabar, Daniel Y Katiandahago mengatakan, kronologis awal penangkapan pelaku berinisial TS (31) dan G (30) berawal dari pengembangan kasus sebelumnya dimana pelaku dari Medan yang dikendalikan salah seorang berinisial H.

Pada Rabu 25 April 2018, sekira jam 20.30 WIB, petugas BNN berhasil mengamankan keduanya setelah turun dari pesawat jurusan Medan Kualanamu - Jakarta. Keduanya pun diinterogasi, namun lanjut Daniel mereka menunjukan gerak-gerik yang mencurigakan. Usai dilakukan interogasi dan penggeledahan di km 19 keduanya pun terbukti membawa narkotika jenis Shabu seberat 1.250 gram atau 1, 25 kg.

Menurutnya sabu disembunyikan di sepatu, sebelumnya dimasukan ke plastik dimasukan ke stoking, dibungkus kresek hijau," ujarnya kepada wartawan di kantor BNNP Jabar jalan Terusan Jakarta Kota Bandung Kamis(3/5/2018).

Tak hanya sampai disitu, sambung Daniel, BNN pun kembali mengamankan, pelaku lain berinisial AS (31), DS (24), AS (45) dan A (30). Keempatnya ditangkap petugas gabungan BNN RI bersama BNNP Jabar pada Minggu, 29 April 2018.

Mereka diketahui merupakan sindikat pengedar narkoba lintas provinsi Sumatera Utara- Jawa Barat. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan Shabu seberat 5.280 gram atau 5,26 kg."Mereka ditangkap di pool Bus Primajasa Cibitung, setelah dilakukan interogasi mereka akan mengambil narkoba dari Jakarta,"jelasnya.

Sementara itu Kepala BNN Jabar,Brigjen Pol Rusnadi mengatakan sindikat ini memiliki keterkaitan dengan pengedar dari Tiongkok. Namun Rusnadi, menegaskan BNN sendiri akan terus memburu pelaku utama dari komplotan ini. Dirinya pun menuturkan bisnis narkotika Shabu ini memiliki perputaran uang yang cukup besar.

"Kalau kita anggap rupiah 1 kg Rp2 miliar maka total dari 7 kg itu sekira Rp14 miliar. Berapa banyak nyawa yang bisa diselamatkan dari pengungkapan ini," jelas Rusnadi.

Lebih lanjut dia pun mengapresiasi kinerja dari BNN RI dan seluruh pihak terkait termasuk petugas BNN Jabar. Pasalnya sambung Rusnadi pengungkapan ini merupakan yang terbesar sejak berdirinya BNN Jabar.

"Ini penangkapan terbesar selama BNN dibentuk, karena penangkapan Shabu biasanya tidak sebanyak ini," tuturnya seraya meminta peran aktif masyarakat untuk melaporkan bilamana di wilayah mereka tercium adanya peredaran narkoba,pungkasnya.(Red/Rls)
×
Berita Terbaru Update