BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Dinas Kesehatan kota Bandung turut bersiap menghadapi arus mudik-balik lebaran 2018 ini. Pasalnya, di tengah padatnya arus mudik-balik 2018, terkadang ada orang yang sakit karena lelah di perjalanan atau lainya.
Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani mengaku, pihaknya akan membuat pos kesehatan tidak hanya di jalur mudik. Menurutnya, di jalur wisata pun akan disediakan pos kesehatan.
"Kami mempersiapkan pos-pos kesehatan yang berdekatan dengan pos arus mudik. Kemudian juga di daerah-daerah padat pemudik, rawan kecelakaan sepanjang jalur mudik, juga di jalur wisata," jelasnya kepada wartawan di Bandung Rabu (30/5/2018).
Rosye menyebutkan, selain di jalur mudik dan jalur wisata, pihaknya pun membuat pos kesehatan di 3 terminal di Kota Bandung, yakni di Terminal Leuwi Panjang, Terminal Cicaheum, dan Terminal Ledeng.
"Di sana kalau ada pemudik atau siapapun yang membutuhkan pertolongan ataupun pelayanan kesehatan bisa mendatangi pos kesehatan kami," sebutnya.
Selanjutnya, untuk di jalur wisata, lanjut Rosye, pihaknya akan mensiagakan puskesmas 24 jam yang tersebar di Kota Bandung. Di kota Bandung, setidaknya ada 8 puskesmas yang beroperasi 24 jam yang siap dijadikan pos kesehatan mudik.
"Untuk puskesmas yang 2 jam ada di Garuda, Kopo, Pagarsih, Sukarasa, Puter, Padasuka, Ibrahim Adjie, dan Cipamokolan," paparnya.
Selama musim mudik-balik lebaran ini, Dinkes Kota Bandung mempersiapkan 91 dokter, 90 perawat, dan 30 pengemudi untuk di Puskesmas. Sementara di Pos kesehatan ada 8 dokter dengan 14 perawat.
"Sementara di terminal kita ada 39 dokter, 30 perawat dan 11 pegemudi, dan ambulans sudah kita persiapkan semuanya," tambahnya.
Untuk semua pos kesehatan di kota Bandung, sebut Rosye, akan mulai beroperasi pada H-7 lebaran mendatang hingga H+7 lebaran.(Red)
Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani mengaku, pihaknya akan membuat pos kesehatan tidak hanya di jalur mudik. Menurutnya, di jalur wisata pun akan disediakan pos kesehatan.
"Kami mempersiapkan pos-pos kesehatan yang berdekatan dengan pos arus mudik. Kemudian juga di daerah-daerah padat pemudik, rawan kecelakaan sepanjang jalur mudik, juga di jalur wisata," jelasnya kepada wartawan di Bandung Rabu (30/5/2018).
Rosye menyebutkan, selain di jalur mudik dan jalur wisata, pihaknya pun membuat pos kesehatan di 3 terminal di Kota Bandung, yakni di Terminal Leuwi Panjang, Terminal Cicaheum, dan Terminal Ledeng.
"Di sana kalau ada pemudik atau siapapun yang membutuhkan pertolongan ataupun pelayanan kesehatan bisa mendatangi pos kesehatan kami," sebutnya.
Selanjutnya, untuk di jalur wisata, lanjut Rosye, pihaknya akan mensiagakan puskesmas 24 jam yang tersebar di Kota Bandung. Di kota Bandung, setidaknya ada 8 puskesmas yang beroperasi 24 jam yang siap dijadikan pos kesehatan mudik.
"Untuk puskesmas yang 2 jam ada di Garuda, Kopo, Pagarsih, Sukarasa, Puter, Padasuka, Ibrahim Adjie, dan Cipamokolan," paparnya.
Selama musim mudik-balik lebaran ini, Dinkes Kota Bandung mempersiapkan 91 dokter, 90 perawat, dan 30 pengemudi untuk di Puskesmas. Sementara di Pos kesehatan ada 8 dokter dengan 14 perawat.
"Sementara di terminal kita ada 39 dokter, 30 perawat dan 11 pegemudi, dan ambulans sudah kita persiapkan semuanya," tambahnya.
Untuk semua pos kesehatan di kota Bandung, sebut Rosye, akan mulai beroperasi pada H-7 lebaran mendatang hingga H+7 lebaran.(Red)