Ia mengatakan sejauh ini untuk sembilan kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, sayur, gula, minyak, gas, daging, telur, susu, garam tersedia di pasaran. Selain itu, sambung dia, harga kebutuhan pokok ini juga terbilang normal.
"(Kebutuhan pokok masyarakat/Kepokmas) lancar-lancar saja. Isu kenaikan juga enggak ada, kalau ada juga kecil persentasenya. Yang jelas kita katakan bahwa semua persediaan sembilan bahan pokok di Jabar aman," kata Aher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (16/5/2018).
Meski ketersediaan kebutuhan pokok terpenuhi, ia mengajak masyarakat untuk mengendalikan konsumsi selama bulan puasa. Sebab, sambung dia, langkah itu untuk mengantisipasi kenaikan harga di pasaran karena permintaan masyarakat yang melonjak.
"Nah saya kira kalau masyarakat melakukan pengendalian konsumsi, harga-harga enggak akan naik. Oleh karena itu saya mengajak kepada masyarakat melakukan pengendalian konsumsi, beli yang butuh-butuh saja," jelas dia.
Menurutnya secara matematis tingkat konsumsi masyarakat saat bulan puasa harusnya lebih sedikit dibandingkan hari biasa. Sebab, sambung dia, masyarakat hanya mengonsumsi makanan saat sahur dan berbuka puasa.
Ia mengajak masyarakat untuk mengalokasikan biaya lebih dari pengendalian konsumsi ini untuk kegiatan sosial seperti sedekah dan zakat.
"Harusnya kan kalau secara matematis bulan Ramadan pengeluaran lebih kecil karena makan dua kali saja. Saya ingin kalau masyarakat memiliki dana lebih arahkan ke pengeluaran sedekah untuk fakir miskin," ujar Aher.
Seperti di beritakan sebelumnya Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari melakukan peninjauan ke beberapa pasar untuk memantau kenaikan harga sembako ini harus disikapi oleh anggota DPRD Jabar untuk di jadikan bahan supaya bila terjadi lonjokan harga dapat di lakukan opersai pasar ,tuturnya
Lebih lanjut Ineu mengatakan dari inetraksi dengan para pedagang di pasar tersebut, belum ada kenaikan harga-harga yang signifikan. Pasalnya pasokan dan kebutuhan pasar masih relatif seimbang katanya kepada wartawan, di pasar Kosambi
Ditambahkan politisi senior PDIP ini,"Saya sidak bersama pak Kapolda Jabar hari ini, harga masih stabil dan ketersediaan pangan pun sama," paparnya untuk itu Dia,akan meminta seluruh anggota Dewan DPRD Jabar untuk memantau harga sembako di dapil masing-masing,kata mantan sekretaris Komisi IV ini.(Ari/Red)
Menurutnya secara matematis tingkat konsumsi masyarakat saat bulan puasa harusnya lebih sedikit dibandingkan hari biasa. Sebab, sambung dia, masyarakat hanya mengonsumsi makanan saat sahur dan berbuka puasa.
Ia mengajak masyarakat untuk mengalokasikan biaya lebih dari pengendalian konsumsi ini untuk kegiatan sosial seperti sedekah dan zakat.
"Harusnya kan kalau secara matematis bulan Ramadan pengeluaran lebih kecil karena makan dua kali saja. Saya ingin kalau masyarakat memiliki dana lebih arahkan ke pengeluaran sedekah untuk fakir miskin," ujar Aher.
Seperti di beritakan sebelumnya Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari melakukan peninjauan ke beberapa pasar untuk memantau kenaikan harga sembako ini harus disikapi oleh anggota DPRD Jabar untuk di jadikan bahan supaya bila terjadi lonjokan harga dapat di lakukan opersai pasar ,tuturnya
Lebih lanjut Ineu mengatakan dari inetraksi dengan para pedagang di pasar tersebut, belum ada kenaikan harga-harga yang signifikan. Pasalnya pasokan dan kebutuhan pasar masih relatif seimbang katanya kepada wartawan, di pasar Kosambi
Ditambahkan politisi senior PDIP ini,"Saya sidak bersama pak Kapolda Jabar hari ini, harga masih stabil dan ketersediaan pangan pun sama," paparnya untuk itu Dia,akan meminta seluruh anggota Dewan DPRD Jabar untuk memantau harga sembako di dapil masing-masing,kata mantan sekretaris Komisi IV ini.(Ari/Red)
