BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Kepala Disdik Jabar, Ahmad Hadadi, Sekretaris Disdik, Jabar Firman Adam, Kepala Bidang Pembinaan SMA Yesa Sarwedi, Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dodin Rusmin Nuryadin, dan Kepala Bidang PKLK, Dadang Rahman, memperoleh penghargaan dari Gubernur Jawa Barat yaitu penghargaan atas kiprah kegiatan Sinergitas Pembinaan Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (5/6/2018).
Ahmad Hadadi menuturkan, dengan adanya Forum Pelajar Sadar hukum dan HAM, diharapkan dapat menjadi teladan dalam mematuhi Hukum dan HAM. Selain itu, ia menekankan pergerakan untuk perkembangan karakter para siswa kepada para duta sadar hukum.
Sekertaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jabar Firman Adam, menambahkan bahwa apresiasi yang ia terima, diharapkan dapat terus mendorong kesadaran hukum pada setiap pelajar di Jawa Barat.
Sekertaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jabar Firman Adam, menambahkan bahwa apresiasi yang ia terima, diharapkan dapat terus mendorong kesadaran hukum pada setiap pelajar di Jawa Barat.
3 tahun lalu
Sementara itu, Kepala Bidang PSMK, Dodin menyampaikan bahwa program ini sudah berjalan sejak 3 tahun lalu. Hal itu juga sejalan dengan pembinaan pendidikan karakter pada siswa. Ia pun menambahkan bahwa, pada setiap sekolah dibentuk duta pelajar sebagai agen perubahan. Hal itu terkait dengan pencegahan narkotika. Dodin menyebutkan itu memupuk wawasan kebangsaan serta kesadaran hukum. Program penguatan materi sadarkum tersebut disampaikan di sekolah dan juga diberikan materi kepemimpinan siswa.
Dalam
kegiatan itu, dikukuhkan juga tim sinergitas dan Forum Pelajar Sadar
Hukum Jawa Barat yang terdiri dari pejabat pada dinas pendidikan, kanwil
kemenkumham, kanwil kemenag, kejati, polda, PTP Kemenhan, dan BNN.
Acara itu juga dihadiri oleh 200 orang siswa dari seluruh kab./kota.(Red)
Ahmad Hadadi menuturkan, dengan adanya Forum Pelajar Sadar hukum dan HAM, diharapkan dapat menjadi teladan dalam mematuhi Hukum dan HAM. Selain itu, ia menekankan pergerakan untuk perkembangan karakter para siswa kepada para duta sadar hukum.
“Saya harap forum pelajar sadar hukum dapat mendukung kebijakan pengembangan karakter,” ujar Hadadi dalam siaran pres terulis yang diterima media di Bandung Selasa (6/6/2018).
Sekertaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jabar Firman Adam, menambahkan bahwa apresiasi yang ia terima, diharapkan dapat terus mendorong kesadaran hukum pada setiap pelajar di Jawa Barat.
Sementara
itu, Kepala Bidang PSMK, Dodin menyampaikan bahwa program ini sudah
berjalan sejak 3 tahun lalu. Hal itu juga sejalan dengan pembinaan
pendidikan karakter pada siswa. Ia pun menambahkan bahwa, pada setiap
sekolah dibentuk duta pelajar sebagai agen perubahan. Hal itu terkait
dengan pencegahan narkotika. Dodin menyebutkan itu memupuk wawasan
kebangsaan serta kesadaran hukum. Program penguatan materi sadarkum
tersebut disampaikan di sekolah dan juga diberikan materi kepemimpinan
siswa.
“Kami bersinergi membangun kesadaran
hukum dan ham dilingkungan sekolah. Ini juga untuk menangkal narkoba,
seks bebas, bullying, tawuran, dan radikalisme,” tambahnya.
Dalam
kegiatan itu, dikukuhkan juga tim sinergitas dan Forum Pelajar Sadar
Hukum Jawa Barat yang terdiri dari pejabat pada dinas pendidikan, kanwil
kemenkumham, kanwil kemenag, kejati, polda, PTP Kemenhan, dan BNN.
Acara itu juga dihadiri oleh 200 orang siswa dari seluruh kab./kota.
Ahmad
Hadadi menyampaikan bahwa dengan adanya Forum Pelajar Sadar hukum dan
HAM, diharapkan dapat menjadi teladan dalam mematuhi Hukum dan HAM.
Selain itu, ia menekankan pergerakan untuk perkembangan karakter para
siswa kepada para duta sadar hukum.
“Saya harap forum pelajar sadar hukum dapat mendukung kebijakan pengembangan karakter,” ujar Hadadi.
Sekertaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jabar Firman Adam, menambahkan bahwa apresiasi yang ia terima, diharapkan dapat terus mendorong kesadaran hukum pada setiap pelajar di Jawa Barat.
3 tahun lalu
Sementara itu, Kepala Bidang PSMK, Dodin menyampaikan bahwa program ini sudah berjalan sejak 3 tahun lalu. Hal itu juga sejalan dengan pembinaan pendidikan karakter pada siswa. Ia pun menambahkan bahwa, pada setiap sekolah dibentuk duta pelajar sebagai agen perubahan. Hal itu terkait dengan pencegahan narkotika. Dodin menyebutkan itu memupuk wawasan kebangsaan serta kesadaran hukum. Program penguatan materi sadarkum tersebut disampaikan di sekolah dan juga diberikan materi kepemimpinan siswa.
“Kami bersinergi membangun kesadaran
hukum dan ham dilingkungan sekolah. Ini juga untuk menangkal narkoba,
seks bebas, bullying, tawuran, dan radikalisme,” tambahnya.