BANDUG,LENTERAJABAR.COM-Sebanyak 12.798 siswa di Jawa Barat Daftar mendaftar untuk mengikuti Ujian Nasional Perbaikan (UNP) 2018.
“Jumlah tersebut menjadikan Jawa Barat berada pada peringkat pertama pendaftar UNP 2018,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Firman Adam, melalui siaran pers tertulis yang di terima media, Rabu (18/7/2018).
Lebih lanjut dikatakannya beberapa hal yang menjadi faktor pendukung tingginya peminat peserta UNP. Pertama, perguruan tinggi mengharuskan nilai Ujian Nasional (UN) di atas 55. Kedua, adanya lembaga atau institusi tertentu yang memiliki ketentuan khusus.
Firman mencontohkan, untuk mendaftar akademi kepolisian, mensyaratkan nilai 70. Sehingga, yang mendapatkan nilai di atas 55 tapi belum sampai 70 juga akan ikut mendaftar
Di samping itu, katanya, faktor pendukung terakhir, diperuntukkan juga bagi siswa yang telah mendaftar sebagai peserta ujian. Namun, siswa tidak mengikuti UN karena alasan tertentu.
"Bisa untuk peserta yang tidak ikut semua pelajaran yang diujikan. Atau, beberapa pelajaran yang tidak diikuti. Tentunya, ada bukti yang sah sebagai pendukungnya," katanya.
Menurutnya, Jawa Barat ada 68 sekolah yang menjadi penyelenggara UNP. Sekolah penyelenggara tersebut terdiri dari 36 SMA dan 32 SMK.
"Sekolah-sekolah ini tersebar di semua kota/kabupaten di Jawa Barat. Tiap kota, ada 2 sekolah penyelenggara," ujarnya.
Dikatakannya, siswa asal Jawa Barat tidak terikat untuk mengikuti UNP di Jawa Barat. Selain itu, pelaksanaan ujiannya pun berbasiskan komputer.
Keunikan lainnya, menurut Firman, peserta ujian tidak terikat dalam jadwal yang sama. Misalnya, peserta A dapat memilih Matematika di hari pertama. Tapi peserta B, dapat memilih mata pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama.
Ditambahkannya saat mendaftar, calon peserta memilih jadwal ujian, sesi ujian, dan mata ujian,paparnya seraya menambahkan pendaftaran Ujian Nasional untuk Perbaikan pada 4-16 Juli 2018. Sedangkan Ujian Nasional untuk Perbaikan akan dilaksanaan pada 28-31 Juli 2018.
“Jumlah tersebut menjadikan Jawa Barat berada pada peringkat pertama pendaftar UNP 2018,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Firman Adam, melalui siaran pers tertulis yang di terima media, Rabu (18/7/2018).
Lebih lanjut dikatakannya beberapa hal yang menjadi faktor pendukung tingginya peminat peserta UNP. Pertama, perguruan tinggi mengharuskan nilai Ujian Nasional (UN) di atas 55. Kedua, adanya lembaga atau institusi tertentu yang memiliki ketentuan khusus.
Firman mencontohkan, untuk mendaftar akademi kepolisian, mensyaratkan nilai 70. Sehingga, yang mendapatkan nilai di atas 55 tapi belum sampai 70 juga akan ikut mendaftar
Di samping itu, katanya, faktor pendukung terakhir, diperuntukkan juga bagi siswa yang telah mendaftar sebagai peserta ujian. Namun, siswa tidak mengikuti UN karena alasan tertentu.
"Bisa untuk peserta yang tidak ikut semua pelajaran yang diujikan. Atau, beberapa pelajaran yang tidak diikuti. Tentunya, ada bukti yang sah sebagai pendukungnya," katanya.
Menurutnya, Jawa Barat ada 68 sekolah yang menjadi penyelenggara UNP. Sekolah penyelenggara tersebut terdiri dari 36 SMA dan 32 SMK.
"Sekolah-sekolah ini tersebar di semua kota/kabupaten di Jawa Barat. Tiap kota, ada 2 sekolah penyelenggara," ujarnya.
Dikatakannya, siswa asal Jawa Barat tidak terikat untuk mengikuti UNP di Jawa Barat. Selain itu, pelaksanaan ujiannya pun berbasiskan komputer.
Keunikan lainnya, menurut Firman, peserta ujian tidak terikat dalam jadwal yang sama. Misalnya, peserta A dapat memilih Matematika di hari pertama. Tapi peserta B, dapat memilih mata pelajaran Bahasa Indonesia di hari pertama.
Ditambahkannya saat mendaftar, calon peserta memilih jadwal ujian, sesi ujian, dan mata ujian,paparnya seraya menambahkan pendaftaran Ujian Nasional untuk Perbaikan pada 4-16 Juli 2018. Sedangkan Ujian Nasional untuk Perbaikan akan dilaksanaan pada 28-31 Juli 2018.
Calon peserta mendaftarkan diri secara langsung ke satuan pendidikan yang telah ditunjuk oleh dinas pendidikan provinsi.(Red)