Notification

×

Iklan

Iklan

Ahmad Hadadi Kadisdik Jabar Minta Guru Manfaatkan Teknologi Informasi

Selasa, 17 Juli 2018 | 17:30 WIB Last Updated 2018-07-18T05:20:13Z
CIMAHI.LENTERAJABAR.COM-Perkembangan tehnologi informasi saat ini sangat pesat,untuk itu harus dimanfaatkan untuk menunjang proses belajar-mengajar di lingkungan dunia pendidikan.

Tahun ajaran baru 2018/2019, SMAN 3 Kota Cimahi menggelar pembekalan kepada guru-guru dalam kegiatan In House Training (IHT). Pada pembekalan ini menghadirkan nara sumber Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi.

Menurut Ahmad, pelaksanaan IHT, selain memastikan kesiapan guru yang akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM), juga sebagai upaya penyegaran metodologi mengajar yang selama ini dijalankan.

Lebih lanjut dikatakaknya hal ini sebagai langkah memastikan kesiapan guru, sementara siswa melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Jangan sampai ketika guru mengajar nanti, mereka masih berkutat dengan metode mengajar konvensional seperti ceramah,papar pria berkacamata ini kepada wartawan usai membuka IHT di SMAN 3 Cimahi Jl. Pesantren No. 161, Cibabat, Selasa (17/7/2018).

Salah satu poin yang disampaikan Ahmad di hadapan guru-guru yakni penyegaran metodologi mengajar dengan menerapkan IT atau Information Technology. Hal tersebut dibutuhkan mengingat zaman yang terus berkembang, cenderung menjadi lebih modern dan praktis.

"Perkembangannya luar biasa, semuanya perlu penyesuaian. Bahkan kami dari Dinas Pendidikan provinsi, sudah menyiapkan berbagai bahan ajar dalam aplikasi, yang bisa diakses baik oleh guru maupun peserta didik," ujarnya.

Kendala penerapan pembelajaran dengan sistem IT yakni kebiasaan para guru, terutama guru-guru senior. Bukan tanpa alasan, terkadang guru senior cukup kesulitan menggunakan perangkat IT untuk membantu proses belajar mengajar.

"Harus diakui, kalau guru-guru yang sudah senior, akan kesulitan. Mereka biasa mengajar dengan metode ceramah. Tapi mereka juga mesti bisa mengajar memanfaarkan IT, minimal pasif. Misalnya menyiapkan power point dan menyiapkan bahan ajar dari internet karena sekarang perlu ada contoh yang konkret, bukan hanya melalui kata-kata," katanya.

Ditambahkannya di sisi lain, Hadadi juga menginginkan adanya output lain dari kegiatan belajar dan mengajar yang dilaksanakan siswa selama di sekolah. Ia mengatakan, Disdik Jabar saat ini sudah mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru dalam menyelenggarakan pendidikan.

"Seperti penguatan pendidikan karakter dan ini diharapkan bisa merata semua bahwa anak tidak perlu pintar saja tapi perlu ada pendidikan karakter yang membentuk karakter siswa menjadi lebih baik lagi," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Cimahi, Nelly Krisdiyana mengatakan, IHT di sekolahnya bukan hanya untuk pembekalan bagi guru saja, tetapi rutin diadakan sebagai upaya pencerahan bagi guru.

"Jadi media, metode, dan materi yang bisa diterapkan oleh guru itu tidak kaki, diharapkan lebih fleksibel. Apalagi saat ini mereka sudah banyak dipengaruhi lingkungan luar baik lingkungan pergaulan maupun pengaruh dari teknologi," katanya.

Apa yang diberikan pada guru dalam IHT sendiri sebagai representasi kemajuan dan perkembangan pendidik dan bahan ajar yang nantinya akan diterapkan pada siswa-siswa baru.

"Artinya kita harus berubah, karena kebutuhan belajar anak saat ini sudah berbeda. Untuk IHT sendiri, pematerinya kita mengambil dari berbagi sudut, seperti untuk pendidikannya kita mengambil dari inspektorat dari Jakarta, LPMP maupun dari UPI. Jadi semuanya itu balance," pungkasnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update