PATI,LENTERAJABAR.COM - Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games pada Agustus 2018 mendatang. Menurut anggota FPKS MPR RI Sutriyono, ajang perlombaan olah raga tingkat Asia tersebut menjadi momentum memperkenalkan Indonesia sebagai bangsa yang bhinneka tunggal ika.
"Asian Games nanti menjadi momentum paling baik bagi kita menunjukkan pada dunia sebagai bangsa yang bhinneka tunggal ika. Ini adalah anugerah sekaligus tantangan bagi kita," ujar Sutriyono dalam Sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Pati, Sabtu (21/7/2018) kemarin.
Sosialisasi Empat Pilar merupakan program MPR RI untuk memasyarakatkan empat pilar, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sutriyono mengatakan, masih banyak bangsa-bangsa di dunia yang belum mengenal Indonesia secara utuh baik dari sisi kebudayan, sejarah, religius, maupun masyarakatnya. Bahkan menurutnya, banyak bangsa di dunia yang mengira Indonesia adalah bangsa kecil.
"Inilah saatnya kita lebih mengenalkan bahwa kita ini bangsa besar. Negara dengan demokrasi muslim terbesar. Kita tunjukkan pada dunia, berbagai bangsa bisa datang ke negeri ini dengan aman dan selamat," imbuhnya.
Karena itu anggota Komisi II DPR RI ini juga mengatakan, tanggung jawab ini bukan saja pada pemerintah. Masyarakat lanjut dia, juga harus berpartisipasi aktif mempromosikan Indonesia sebagai bangsa dengan kebudayaan dan kebhinnekaan yang besar.
"Ketika tamu-tamu dari berbagai bangsa datang nanti, tunjukkan keramahtamahan kita sebagai bangsa muslim terbesar," imbuhnya.
Sehingga menurutnya, bukan hanya makin dikenal, tapi kunjungan pariwisata internasional ke Indonesia juga makin meningkat setelah perhelatan Asian Games selesai.
"Sehingga ikut meningkatkan ekonomi domestik. Pariwisata ikut tumbuh berkembang. Kebhinnekaan kita juga makin dikenal," pungkasnya.(Red)
"Asian Games nanti menjadi momentum paling baik bagi kita menunjukkan pada dunia sebagai bangsa yang bhinneka tunggal ika. Ini adalah anugerah sekaligus tantangan bagi kita," ujar Sutriyono dalam Sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Pati, Sabtu (21/7/2018) kemarin.
Sosialisasi Empat Pilar merupakan program MPR RI untuk memasyarakatkan empat pilar, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sutriyono mengatakan, masih banyak bangsa-bangsa di dunia yang belum mengenal Indonesia secara utuh baik dari sisi kebudayan, sejarah, religius, maupun masyarakatnya. Bahkan menurutnya, banyak bangsa di dunia yang mengira Indonesia adalah bangsa kecil.
"Inilah saatnya kita lebih mengenalkan bahwa kita ini bangsa besar. Negara dengan demokrasi muslim terbesar. Kita tunjukkan pada dunia, berbagai bangsa bisa datang ke negeri ini dengan aman dan selamat," imbuhnya.
Karena itu anggota Komisi II DPR RI ini juga mengatakan, tanggung jawab ini bukan saja pada pemerintah. Masyarakat lanjut dia, juga harus berpartisipasi aktif mempromosikan Indonesia sebagai bangsa dengan kebudayaan dan kebhinnekaan yang besar.
"Ketika tamu-tamu dari berbagai bangsa datang nanti, tunjukkan keramahtamahan kita sebagai bangsa muslim terbesar," imbuhnya.
Sehingga menurutnya, bukan hanya makin dikenal, tapi kunjungan pariwisata internasional ke Indonesia juga makin meningkat setelah perhelatan Asian Games selesai.
"Sehingga ikut meningkatkan ekonomi domestik. Pariwisata ikut tumbuh berkembang. Kebhinnekaan kita juga makin dikenal," pungkasnya.(Red)