BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Salah satu tugas pokok Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat adalah kontroling terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ,terkait pendapatan asli daerah para legislator menyatakan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor saat ini telah mencapai 50 persen dari yang telah ditargetkan.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan,"Kami melihat di tengah tahun ini rata-rata sudah hampir mencapai 50 persen, harapannya mereka terus melakukan inovasi kinerja tentunya sesuai dengan target. Seperti tahun lalu mereka bisa melampaui yang ditargetkan tahun ini," ungkap Ineu kepada wartawan, Selasa (3/7).
Ineu menuturkan, selain pihaknya mendorong untuk dilakukannya berbagai inovasi guna meningkatkan peningkatan pendapatan, ia pun berharap proses penentuan target agar realistis.
"Dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak tentunya harapan targetnya akan semakin tinggi kemudian perolehan penerimaan dari pendapatan pajak ini semakin bagus," harap Ineu.
Menurut Ineu, tingginya pendapatan jelas akan berdampak terhadap kepentingan masyarakat di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.
Sementara itu, Kasi Penerimaan dan Penagihan UPTD Rancaekek, Anto Suwadi mengatakan, kunjungan kerja dari DPRD Provinsi Jawa Barat adalah sebagai wujud perhatian dari legislator.
"Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi pelaksanaan kegaiatan kami di tahun 2018. Adapun yang menjadi target bisa kami realisasikan," kata Anto.
Anto mengaku, sejauh ini sudah dapat melakukan upaya untuk meminilamisir kendala-kendala yang terjadi. "Alhamdulillah sejauh ini masih bisa dieliminir, minimal kita sudah membuat upaya apa yang menjadi tanggung jawab kita," ungkapnya.
Ia berharap, pada 2018 ini pihaknya dapat mencapai apa yang telah menjadi target. "Bisa mengantisipasi kendala sehingga akan mengahasilkan hasil yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Perlu diketahui sebelumnya pimpinan dewan bersama komisi III yang membidangi keuangan
melakukan kunjungan kerja ke Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Barat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jum'at (29/6).(Ari/Red)
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan,"Kami melihat di tengah tahun ini rata-rata sudah hampir mencapai 50 persen, harapannya mereka terus melakukan inovasi kinerja tentunya sesuai dengan target. Seperti tahun lalu mereka bisa melampaui yang ditargetkan tahun ini," ungkap Ineu kepada wartawan, Selasa (3/7).
Ineu menuturkan, selain pihaknya mendorong untuk dilakukannya berbagai inovasi guna meningkatkan peningkatan pendapatan, ia pun berharap proses penentuan target agar realistis.
"Dengan jumlah kendaraan yang semakin banyak tentunya harapan targetnya akan semakin tinggi kemudian perolehan penerimaan dari pendapatan pajak ini semakin bagus," harap Ineu.
Menurut Ineu, tingginya pendapatan jelas akan berdampak terhadap kepentingan masyarakat di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.
Sementara itu, Kasi Penerimaan dan Penagihan UPTD Rancaekek, Anto Suwadi mengatakan, kunjungan kerja dari DPRD Provinsi Jawa Barat adalah sebagai wujud perhatian dari legislator.
"Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi pelaksanaan kegaiatan kami di tahun 2018. Adapun yang menjadi target bisa kami realisasikan," kata Anto.
Anto mengaku, sejauh ini sudah dapat melakukan upaya untuk meminilamisir kendala-kendala yang terjadi. "Alhamdulillah sejauh ini masih bisa dieliminir, minimal kita sudah membuat upaya apa yang menjadi tanggung jawab kita," ungkapnya.
Ia berharap, pada 2018 ini pihaknya dapat mencapai apa yang telah menjadi target. "Bisa mengantisipasi kendala sehingga akan mengahasilkan hasil yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Perlu diketahui sebelumnya pimpinan dewan bersama komisi III yang membidangi keuangan
melakukan kunjungan kerja ke Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Barat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jum'at (29/6).(Ari/Red)