BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat kembali menggelar Kontes Ternak Tingkat Jabar 2018 ke-37 sebagai motivasi bagi peternak untuk menyediakan bibit pengganti bagi induk-induk yang sudah tidak produktif guna meningkatkan daya saing produksi.
Hajatan Kontes Ternak 2018 Tingkat Provinsi Jawa Barat akan dilaksanakan pada Rabu hingga Kamis, tanggal 18-19 Juli 2018 di Lapangan Dadaha Jalan Lingkar Dadaha Nomor 246 Cihideung Kota Tasikmalaya, dengan puncak acara pada Kamis, 19 Juli 2018.
"Kontes Ternak ini sudah diadakan sejak tahun 1981 dan tahun ini jumlah peserta 500 undangan. Kemudian ada 700 ekor ternak yang akan ikut lomba, itu seperti ternak domba, sapi, ayam, ada pejantan, ratu bibit, hingga pedet," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat DR.Dewi Sartika, di Kantor Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat Jl. Ir. H.Djuanda No.358, Dago, Coblong, Kota Bandung, Jumat (13/7/2018).
Dewi mengatakan Kontes Ternak ini juga merupakan bagian dari edukasi pihaknya kepada peternak dan lingkungan sekitarnya agar tingkat ketersediaan bibit-bibit unggul di Jawa Barat senantiasa terjaga.
"Kontes Ternak ini juga bertujuan melestarikan dan mengembangkan plasma nutfah Jawa Barat seperti Domba Garut, Sapi Pasundan, Ayam Sentul dan Itik Rambon dan juga evaluasi tahunan bagi para petugas terhadap perkembangan ternak dan agribisnis," kata dia.
Menurut dia, perkembangan peternakan saat ini sangatlah kompleks dengan kebutuhan sumber protein asal hewan yang terus meningkat tidak dibarengi dengan ketersediaan bakalan ternak yang tersedia di lapangan.
Dalam upaya mengatasi hal tersebut, kata dia, bibit merupakan kunci utama dalam pencapaian ketersediaan bakalan ternak yang berkualitas.
"Penyediaan bibit meliputi kualitas dan kuantitas dan diharapkan mampu mengatasi keberlangsungan peternakan di masyarakat yang mana bakalan rata-rata didapatkan dari luar daerah sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan peternakan tersebut," kata Dewi.
Adapun sasaran yang diinginkan dari Kontes Ternak Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 ini, lanjut dia, ialah bisa memperoleh ternak lokal dari empat komoditi dengan 12 kategori atau 36 ekor yang secara teknis memenuhi kriteria bibit minimal sesuai PTM sehingga bisa diberikan penghargaan dan dapat diperlihatkan kepada masyarakat.
"Untuk pemenang satu, dua dan tiga dari masing-masing kategori akan mendapatkan penghargaan berupa piala dan uang dan bagi kabupaten/kota yang mendapatkan poin tertinggi akan mendapatkan piala Juara Umum," kata dia.
Selain kontes ternak, ada kegiatan lain yang diselenggarakan, seperti lomba foto dan video teman ternak, lukis payung geulis, pameran, edukasi peternakan, panen pedet, temu usaha, dan sosialisasi peternakan.
DKPP juga mengundang pihak pemerintah pusat mapupun daerah. Menurut Dewi, akan ada 1.500 orang yang diundang ke kontes tersebut. Akan ada bazar produk-produk peternakan, dengan kurang lebih 80 stand,paparnya seraya menambahkan pada malam harinya, akan ada pagelaran kesenian,pungkas Dewi.(Red)
Hajatan Kontes Ternak 2018 Tingkat Provinsi Jawa Barat akan dilaksanakan pada Rabu hingga Kamis, tanggal 18-19 Juli 2018 di Lapangan Dadaha Jalan Lingkar Dadaha Nomor 246 Cihideung Kota Tasikmalaya, dengan puncak acara pada Kamis, 19 Juli 2018.
"Kontes Ternak ini sudah diadakan sejak tahun 1981 dan tahun ini jumlah peserta 500 undangan. Kemudian ada 700 ekor ternak yang akan ikut lomba, itu seperti ternak domba, sapi, ayam, ada pejantan, ratu bibit, hingga pedet," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat DR.Dewi Sartika, di Kantor Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat Jl. Ir. H.Djuanda No.358, Dago, Coblong, Kota Bandung, Jumat (13/7/2018).
Dewi mengatakan Kontes Ternak ini juga merupakan bagian dari edukasi pihaknya kepada peternak dan lingkungan sekitarnya agar tingkat ketersediaan bibit-bibit unggul di Jawa Barat senantiasa terjaga.
"Kontes Ternak ini juga bertujuan melestarikan dan mengembangkan plasma nutfah Jawa Barat seperti Domba Garut, Sapi Pasundan, Ayam Sentul dan Itik Rambon dan juga evaluasi tahunan bagi para petugas terhadap perkembangan ternak dan agribisnis," kata dia.
Menurut dia, perkembangan peternakan saat ini sangatlah kompleks dengan kebutuhan sumber protein asal hewan yang terus meningkat tidak dibarengi dengan ketersediaan bakalan ternak yang tersedia di lapangan.
Dalam upaya mengatasi hal tersebut, kata dia, bibit merupakan kunci utama dalam pencapaian ketersediaan bakalan ternak yang berkualitas.
"Penyediaan bibit meliputi kualitas dan kuantitas dan diharapkan mampu mengatasi keberlangsungan peternakan di masyarakat yang mana bakalan rata-rata didapatkan dari luar daerah sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi keberlangsungan peternakan tersebut," kata Dewi.
Adapun sasaran yang diinginkan dari Kontes Ternak Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 ini, lanjut dia, ialah bisa memperoleh ternak lokal dari empat komoditi dengan 12 kategori atau 36 ekor yang secara teknis memenuhi kriteria bibit minimal sesuai PTM sehingga bisa diberikan penghargaan dan dapat diperlihatkan kepada masyarakat.
"Untuk pemenang satu, dua dan tiga dari masing-masing kategori akan mendapatkan penghargaan berupa piala dan uang dan bagi kabupaten/kota yang mendapatkan poin tertinggi akan mendapatkan piala Juara Umum," kata dia.
Selain kontes ternak, ada kegiatan lain yang diselenggarakan, seperti lomba foto dan video teman ternak, lukis payung geulis, pameran, edukasi peternakan, panen pedet, temu usaha, dan sosialisasi peternakan.
DKPP juga mengundang pihak pemerintah pusat mapupun daerah. Menurut Dewi, akan ada 1.500 orang yang diundang ke kontes tersebut. Akan ada bazar produk-produk peternakan, dengan kurang lebih 80 stand,paparnya seraya menambahkan pada malam harinya, akan ada pagelaran kesenian,pungkas Dewi.(Red)