BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Tingginya harga ayam ras diduga dikarenakan pasokan ayam kepada pedagang atau distributor berkurang. Rendahnya pasokan itu berasal dari kesalahan pemerintah yang sejak awal salah menghitung kebutuhan masyarakat terhadap ayam.
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, R Yunanadar Eka Perwira mengatakan, sejak awal pengaturan kebutuhan daging ayam ras ditentukan melalui DOC (Day Old Chicken) atau anak ayam umur satu hari. Setelah itu, jumlah ayam yang dipasok ke pasar tergantung jumlah DOC yang dibuat.
Menurut politisi dari Fraksi PDIP ,DOC ini ditentukan jumlahnya oleh kebijakan Menteri Pertanian (Amran Sulaiman). Jadi ada satu tim di Kementerian Pertanian, berapa DOC untuk tahun ini yang harus diproduksi, karena yang produksi DOC itu tidak semua peternak,tutur legislator daerah pemilihan kota Bandung-Cimahi ini di Kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro no 27 kota Bandung, Senin (23/7).
Lebih lanjut dikatakan Yunandar , DOC itu penting untuk ditentukan dikarenakan apabila terlalu banyak produksinya akan menyebabkan harga ayam jatuh.
"Pada saat ini, itu salah angka karena tidak melibatkan peternak ayam dalam menentukan angka tersebut. Sehingga jumlah DOC itu kurang, apalagi menghadapi momen-momen seperti Lebaran, bulan Puasa dan juga momen lainnya," jelas dia.
Menurutnya, salah menentukan kebijakan yang menyebabkan pasokan ayam berkurang informasinya diketahui oleh perantara atau distributor. Sehingga informasi bocor itu dijadikan alasan untuk meningkatkan harga ayam ras saat ini.
"Misal, ini permintaan tinggi, maka secara naluriah mereka menaikan harga dan itu akan semakin sulit ketika suplainya kurang," ungkap Yunandar.(Ari/Red)
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, R Yunanadar Eka Perwira mengatakan, sejak awal pengaturan kebutuhan daging ayam ras ditentukan melalui DOC (Day Old Chicken) atau anak ayam umur satu hari. Setelah itu, jumlah ayam yang dipasok ke pasar tergantung jumlah DOC yang dibuat.
Menurut politisi dari Fraksi PDIP ,DOC ini ditentukan jumlahnya oleh kebijakan Menteri Pertanian (Amran Sulaiman). Jadi ada satu tim di Kementerian Pertanian, berapa DOC untuk tahun ini yang harus diproduksi, karena yang produksi DOC itu tidak semua peternak,tutur legislator daerah pemilihan kota Bandung-Cimahi ini di Kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro no 27 kota Bandung, Senin (23/7).
Lebih lanjut dikatakan Yunandar , DOC itu penting untuk ditentukan dikarenakan apabila terlalu banyak produksinya akan menyebabkan harga ayam jatuh.
"Pada saat ini, itu salah angka karena tidak melibatkan peternak ayam dalam menentukan angka tersebut. Sehingga jumlah DOC itu kurang, apalagi menghadapi momen-momen seperti Lebaran, bulan Puasa dan juga momen lainnya," jelas dia.
Menurutnya, salah menentukan kebijakan yang menyebabkan pasokan ayam berkurang informasinya diketahui oleh perantara atau distributor. Sehingga informasi bocor itu dijadikan alasan untuk meningkatkan harga ayam ras saat ini.
"Misal, ini permintaan tinggi, maka secara naluriah mereka menaikan harga dan itu akan semakin sulit ketika suplainya kurang," ungkap Yunandar.(Ari/Red)