BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Sebanyak 2600 lebih mahasiswa perguruan tinggi di Jawa Barat dan DKI Jakarta dilibatkan dalam program perbaikan Citarum Harum. Selama 40 hari, mereka akan turut mendorong Sungai Citarum lebih baik.
Ribuan mahasiswa akan disebar untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Hal itu untuk mendukung program Citarum Harum yang digulirkan pemerintah.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir mengatakan, para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri itu akan disebar di ratusan desa yang ada di DAS Citarum.
"Revitalisasi Citarum ini harus melibatkan semua pihak termasuk mahasiswa. Dengan KKN, Citarum diharapkan menjadi sungai bersih," ujarnya di Kampung Cilampeni, Kabupaten Bandung, Selasa (31/7/2018).
Menurut Nasir hadirnya program KKN di DAS Citarum dapat mengubah aliran sungai terpanjang di tanah pasundan itu lebih baik. Apalagi pemerintah telah menggelontorkan Rp1,9 triliun untuk proses penataannya.
"Semua pihak harus turut serta menjaganya. Bisa saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah secara sembarangan apalagi ke aliran sungai. Dua tahun kedepan Citarum harus bersih dari saat ini," katanya.
Sementara itu Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Asep Kadarohman mengungkapkan, sebanyak 2221 mahasiswa UPI serta 400 mahasiswa dari ITB, Unpad, Universitas Telkom dan lainnya di Jawa Barat, dilibatkan dalam program Citarum Harum. Mereka terlibat dalam kegiatan Gebyar Edukasi 3R (Reuse, Reduce dan Recyle) KKN Tematik Citarum Harum.
"Kegiatan gebyar edukasi 3R KKN Tematik Citarum Harum ini bertujuan untuk membantu dan menguatkan terhadap upaya penanggulangan dan pencegahan dalam permasalahan limbah di sungai Citarum," ujar Asep di sela acara pelepasan mahasiswa KKN di Desa Cilampeni, Kec. Katapang, Kab. Bandung.
Para mahasiswa yang terlibat dalam KKN tematik Citarum Harum, diharapkan Asep, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan mahasiswa tentang Sungai Citarum sebagai sumber kehidupan.
Dirinya menuturkan, dalam upaya mendorong kesadaran masyarakat, para mahasiswa akan melaksanakan kegiatan di sekolah, seperti edukasi kurikuler dan ekstrakulikurer. Mereka akan disebar di 22 sektor dari mulai hulu, tengah dan hilir sungai Citarum.
"Kami dari UPI bahu-membahu menyukseskan Citarum harum, dengan setiap tahun menambah peserta KKN tematik Citarum Harum dan membuat model KKN Sabtu-Minggu, agar hasil program KKN sebelumnya terus terdampingi," katanya.
Pelepasan ribuan mahasiswa untuk KKN yang dilaksanakan di Kampung Cilampeni, Kecamatan Katapang, turut dihadiri pejabat Pemkab Bandung, Polda Jabar, Kodam III/Siliwangi, dan Rektor Perguruan Tinggi .(Red/Rls)
Ribuan mahasiswa akan disebar untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Hal itu untuk mendukung program Citarum Harum yang digulirkan pemerintah.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohammad Nasir mengatakan, para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri itu akan disebar di ratusan desa yang ada di DAS Citarum.
"Revitalisasi Citarum ini harus melibatkan semua pihak termasuk mahasiswa. Dengan KKN, Citarum diharapkan menjadi sungai bersih," ujarnya di Kampung Cilampeni, Kabupaten Bandung, Selasa (31/7/2018).
Menurut Nasir hadirnya program KKN di DAS Citarum dapat mengubah aliran sungai terpanjang di tanah pasundan itu lebih baik. Apalagi pemerintah telah menggelontorkan Rp1,9 triliun untuk proses penataannya.
"Semua pihak harus turut serta menjaganya. Bisa saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah secara sembarangan apalagi ke aliran sungai. Dua tahun kedepan Citarum harus bersih dari saat ini," katanya.
Sementara itu Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Asep Kadarohman mengungkapkan, sebanyak 2221 mahasiswa UPI serta 400 mahasiswa dari ITB, Unpad, Universitas Telkom dan lainnya di Jawa Barat, dilibatkan dalam program Citarum Harum. Mereka terlibat dalam kegiatan Gebyar Edukasi 3R (Reuse, Reduce dan Recyle) KKN Tematik Citarum Harum.
"Kegiatan gebyar edukasi 3R KKN Tematik Citarum Harum ini bertujuan untuk membantu dan menguatkan terhadap upaya penanggulangan dan pencegahan dalam permasalahan limbah di sungai Citarum," ujar Asep di sela acara pelepasan mahasiswa KKN di Desa Cilampeni, Kec. Katapang, Kab. Bandung.
Para mahasiswa yang terlibat dalam KKN tematik Citarum Harum, diharapkan Asep, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan mahasiswa tentang Sungai Citarum sebagai sumber kehidupan.
Dirinya menuturkan, dalam upaya mendorong kesadaran masyarakat, para mahasiswa akan melaksanakan kegiatan di sekolah, seperti edukasi kurikuler dan ekstrakulikurer. Mereka akan disebar di 22 sektor dari mulai hulu, tengah dan hilir sungai Citarum.
"Kami dari UPI bahu-membahu menyukseskan Citarum harum, dengan setiap tahun menambah peserta KKN tematik Citarum Harum dan membuat model KKN Sabtu-Minggu, agar hasil program KKN sebelumnya terus terdampingi," katanya.
Pelepasan ribuan mahasiswa untuk KKN yang dilaksanakan di Kampung Cilampeni, Kecamatan Katapang, turut dihadiri pejabat Pemkab Bandung, Polda Jabar, Kodam III/Siliwangi, dan Rektor Perguruan Tinggi .(Red/Rls)