BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Gubernur Jawa Barat terpilih 2018-2023, Ridwan Kamil bakal mendorong tim sinkronisasi untuk masuk dalam perencanaan RPJMD Jabar 2019-2024. Hal itu dilakukannya sembari menunggu pelantikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 September mendatang.
Tim sinkronisasi diperbolehkan karena sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa pasangan calon terpilih tapi belum dilantik diperbolehkan melakukan sinkronisasi dengan rencana kerja pemerintah daerah.
"Kami telah membentuk tim sinkronisasi yang dipimpim oleh Pak Erry Riyana untuk memastikan visi dan misi pasangan ini bisa sinkron dengan program 2019," ujarnya usai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018 di Kantor KPU Jabar jalan Garut no 11 kota Bandung, Selasa (24/7/2018).
Sinkronisasi rencana kerja punya arti sangat penting bagi Emil. Dengan adanya sinkronisasi ini, pasangan Rindu bisa langsung bekerja untuk merealisasikan janji kampanye. “Ada sembilan janji kampanye yang harus masuk RPJMD dan masuk dalam penganggaran sehingga kami bisa mengeksekusi dengan mantap seluruh kegiatan,” kata dia.
Pj Gubernur Jawa Barat, M Iriawan, mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung dan mengakomodir keinginan paslon pemenang Pilgub Jabar 2018, salah satunya tim sinkronisasi. Hal itu menjadi kewajibannya untuk menyiapkan segala kebutuhan gubernur dan wakil gubernur terpilih. "Pak Gubernur terpilih segera berkoordinasi dengan kami untuk menyamakan target, visi dan misi yang ada," katanya.
Iriawan mengatakan, keberadaan tim sinkronisasi tak menjadi masalah berarti. Bahkan, tim itu punya tugas penting agar kelak Emil dan Uu bisa langsung bekerja. "Begitu masuk harus sudah bisa running, enggak bisa nunggu lagi karena permasalahan (Jabar) harus dibereskan," pungkasnya.(Red)
Tim sinkronisasi diperbolehkan karena sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa pasangan calon terpilih tapi belum dilantik diperbolehkan melakukan sinkronisasi dengan rencana kerja pemerintah daerah.
"Kami telah membentuk tim sinkronisasi yang dipimpim oleh Pak Erry Riyana untuk memastikan visi dan misi pasangan ini bisa sinkron dengan program 2019," ujarnya usai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018 di Kantor KPU Jabar jalan Garut no 11 kota Bandung, Selasa (24/7/2018).
Sinkronisasi rencana kerja punya arti sangat penting bagi Emil. Dengan adanya sinkronisasi ini, pasangan Rindu bisa langsung bekerja untuk merealisasikan janji kampanye. “Ada sembilan janji kampanye yang harus masuk RPJMD dan masuk dalam penganggaran sehingga kami bisa mengeksekusi dengan mantap seluruh kegiatan,” kata dia.
Pj Gubernur Jawa Barat, M Iriawan, mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung dan mengakomodir keinginan paslon pemenang Pilgub Jabar 2018, salah satunya tim sinkronisasi. Hal itu menjadi kewajibannya untuk menyiapkan segala kebutuhan gubernur dan wakil gubernur terpilih. "Pak Gubernur terpilih segera berkoordinasi dengan kami untuk menyamakan target, visi dan misi yang ada," katanya.
Iriawan mengatakan, keberadaan tim sinkronisasi tak menjadi masalah berarti. Bahkan, tim itu punya tugas penting agar kelak Emil dan Uu bisa langsung bekerja. "Begitu masuk harus sudah bisa running, enggak bisa nunggu lagi karena permasalahan (Jabar) harus dibereskan," pungkasnya.(Red)