BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Prestasi membanggakan SMK Wikrama Kota Bogor mewakili Indonesia untuk pembuatan film dokumenter sebagai percontohan tentang program perubahan iklim ke tingkat Internasional. SMK Wikrama mengungguli 13 sekolah lainnya yang dipilih oleh Badan Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (Unesco).
Kepala Bidang Pembinaan Menengah Kejuruan (PMK) Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dodin Rusmin Nuryadin memberikan apresiasi kepada SMK Wikrama atas prestasi yang diperoleh. SMK Wikrama merupakan kebanggaan sekolah swasta. Diharapkan prestasi ini akan menular ke sekolah lainnya di Jawa Barat.
“SMK Wikrama sebelumnya menjadi pelopor Adiwiyata sekolah swasta, sekarang mewakili Indonesia di tingkat internasional. Ini motivasi dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain baik negeri maupun swasta,”kata Dodin kepada wartawan di kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jalan Dr. Rajiman No.6, Kota Bandung Kamis,( 9/8/ 2018).
Agus Lelana, Ketua Dewan Pembina Yayasan Prawitama (Yayasan yang menaungi SMK Wikrama), mengatakan program Association School Project Network (ASPnet) merupakan sekolah jejaring yang dijadikan sekolah-sekolah proyek percontohan untuk pendidikan lingkungan yang berkelanjutan di bawah naungan UNESCO.
Lebih lanjut dikatakan kini, sekolah sedang dalam proses pembuatan film dokumenter. Dalam film dokumenter itu, juga dilakukan wawancara dan pengumpulan data dan informasi, baik dari pelajar, guru dan karyawan, termasuk dari mitra kerja sama SMK Wikrama,
Tim SMK Wikrama didampingi oleh tim UNESCO merekam semua kegiatan terkait program perubaha iklim di SMK Wikrama dan sekolah lainnya dari 12 negara. Kegiatan dilaksanakan kurang lebih dua pekan. Berdasarkan penilaian dan kriteria yang ditetapkan Komite Nasional Indonesia Untuk UNESCO (KNIU), SMK Wikrama kemudian terpilih mewakili Indonesia.(Red)
Kepala Bidang Pembinaan Menengah Kejuruan (PMK) Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dodin Rusmin Nuryadin memberikan apresiasi kepada SMK Wikrama atas prestasi yang diperoleh. SMK Wikrama merupakan kebanggaan sekolah swasta. Diharapkan prestasi ini akan menular ke sekolah lainnya di Jawa Barat.
“SMK Wikrama sebelumnya menjadi pelopor Adiwiyata sekolah swasta, sekarang mewakili Indonesia di tingkat internasional. Ini motivasi dan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain baik negeri maupun swasta,”kata Dodin kepada wartawan di kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jalan Dr. Rajiman No.6, Kota Bandung Kamis,( 9/8/ 2018).
Agus Lelana, Ketua Dewan Pembina Yayasan Prawitama (Yayasan yang menaungi SMK Wikrama), mengatakan program Association School Project Network (ASPnet) merupakan sekolah jejaring yang dijadikan sekolah-sekolah proyek percontohan untuk pendidikan lingkungan yang berkelanjutan di bawah naungan UNESCO.
Lebih lanjut dikatakan kini, sekolah sedang dalam proses pembuatan film dokumenter. Dalam film dokumenter itu, juga dilakukan wawancara dan pengumpulan data dan informasi, baik dari pelajar, guru dan karyawan, termasuk dari mitra kerja sama SMK Wikrama,
Tim SMK Wikrama didampingi oleh tim UNESCO merekam semua kegiatan terkait program perubaha iklim di SMK Wikrama dan sekolah lainnya dari 12 negara. Kegiatan dilaksanakan kurang lebih dua pekan. Berdasarkan penilaian dan kriteria yang ditetapkan Komite Nasional Indonesia Untuk UNESCO (KNIU), SMK Wikrama kemudian terpilih mewakili Indonesia.(Red)