BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Program Desa Asuh yang dicanangkan oleh Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Jawa Barat kali ini digelar di Kampung Cikahuripan, Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Program “Budidaya Lele” menjadi program pelatihan yang diberikan Perbanas Jabar tahun ini.
Program budidaya ikan lele dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan manajemen organisasi masyarakat (MON) oleh dosen dan para mahasiswa dari Universitas Widyatama. Selain itu, ada pula pelatihan pemasaran dan publikasi produk melalui website dan sosial media kepada warga Kampung Cikahuripan, Desa Nagrog.
Sekretraris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, yang hadir pada kesempatan ini menyambut baik program pembinaan budidaya lele ini. Terlebih ikan lele menjadi komoditi pangan yang ketersediaannya kurang di Jawa Barat.
“Lele berdasarkan informasi ternyata masih impor dari Jawa Tengah. Jawa Barat masih kekurangan,” ujar Iwa dalam siaran pers tertulis yang diterima media.
Untuk itu, Iwa meminta kepada warga agar serius dan fokus dalam mengembangkan peluang usaha ini. Kerja keras dan kerja bersama dari masyarakat desa penting, mengingat pembinaan ini hanya sebagai bentuk fasilitasi.
“Saya ingin melihat keinginan dari desa sendiri melalui masyarakat. Kita dari pemerintah termasuk juga Perbanas hanya memfasilitasi. Kelanjutannya terserah bapak/ibu sekalian,” harap Iwa.“Oleh karena itu, saya minta ini mesti telaten.
Setiap usaha nggak ada yang langsung berhasil, tetapi perlu ketelatenan, ketekunan, kebersamaan, dan itu Insyaallah pasar akan dibantu. Tetapi kita sifatnya lebih memberikan kail. Kita jangan manja, yang paling penting kerja keras, bersama bekerja dan bersama-sama bekerja. Ini yang paling penting. Sebab kalau kita ingin selalu dibantu dipastikan akan gagal,” tegasnya.(Red/Rls)
Program budidaya ikan lele dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan manajemen organisasi masyarakat (MON) oleh dosen dan para mahasiswa dari Universitas Widyatama. Selain itu, ada pula pelatihan pemasaran dan publikasi produk melalui website dan sosial media kepada warga Kampung Cikahuripan, Desa Nagrog.
Sekretraris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, yang hadir pada kesempatan ini menyambut baik program pembinaan budidaya lele ini. Terlebih ikan lele menjadi komoditi pangan yang ketersediaannya kurang di Jawa Barat.
“Lele berdasarkan informasi ternyata masih impor dari Jawa Tengah. Jawa Barat masih kekurangan,” ujar Iwa dalam siaran pers tertulis yang diterima media.
Untuk itu, Iwa meminta kepada warga agar serius dan fokus dalam mengembangkan peluang usaha ini. Kerja keras dan kerja bersama dari masyarakat desa penting, mengingat pembinaan ini hanya sebagai bentuk fasilitasi.
“Saya ingin melihat keinginan dari desa sendiri melalui masyarakat. Kita dari pemerintah termasuk juga Perbanas hanya memfasilitasi. Kelanjutannya terserah bapak/ibu sekalian,” harap Iwa.“Oleh karena itu, saya minta ini mesti telaten.
Setiap usaha nggak ada yang langsung berhasil, tetapi perlu ketelatenan, ketekunan, kebersamaan, dan itu Insyaallah pasar akan dibantu. Tetapi kita sifatnya lebih memberikan kail. Kita jangan manja, yang paling penting kerja keras, bersama bekerja dan bersama-sama bekerja. Ini yang paling penting. Sebab kalau kita ingin selalu dibantu dipastikan akan gagal,” tegasnya.(Red/Rls)