BANDUNG,LENTERAJABAR-Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil (Emil) meminta kepada Tim Optimalisasi dan Sinkronisasi (TOS) untuk menghimpun potensi yang dimiliki, dengan banyaknya akademisi, pakar dan praktisi yang tergabung dalam tim tersebut. Terutama untuk membantu mengejawantahkan 5 misi utama Jabar Juara Lahir Batin.
"Saya berharap dengan banyak pakar, akademisi, dan praktisi pembangunan yang urug rembug dan sumbang saran, dapat membantu kami dalam membangun peradaban baru di Jawa Barat," ungkapnya usai Rapat Perdana Tim TOS di Unpad Training Center, Jln. Ir. H.Djuanda, Kota Bandung, Kamis (2/8/2018).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Uu Ruzhanul Ulum yang menyampaikan perlunya dukungan kuat pemerintan provinsi kepada kegiatan kegamaan di Jawa Barat.
"Terutama kepada pesantren yang jumlahnya sangat besar di Jawa Barat, yang difokuskan kepada pembangunan infrastuktur pesantren, peningkatan kesejahteraan ulama, ustad, dan guru ngaji, serta bantuan untuk para santri," katanya.
Uu juga menilai pentingnya peran pemerintah provinsi Jawa Barat dalam membangun desa, dengan pemberian dana bantuan yang diberikan secara proporsional kepada pemerintah kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.
"Harapannya baik pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat dapat membangun dan mengembangkan desa, dengan berbagai terobosan dan inovasi, misalnya program internet masuk desa," ujarnya.
Ketua TOS, Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan bahwa pihaknya siap menampung aspirasi seluruh warga dan pemangku kepentingan di Jawa Barat.Baik melalui saluran offline dan online dalam program Rumah Kolaborasi.
"Dalam rapat perdana ini juga membentuk kelompok kerja yang dibagi ke dalam 6 wilayah dan 25 Pokja, yang akan menghimpun aspirasi masyarakat dan melahirkan dokumen rekomendasi dalam bentuk program prioritas," terangnya.
Menurutnya tim tersebut akan menggelar rapat pleno lanjutan dengan 25 Pokja yang sudah terbentuk. Melalui rapat tersebut akan menghasilkan pemilihan program prioritas secara umum.
"Setelah proses ini dilalui, maka Tim akan bertemu dengan Gubernur dan Wagub Jawa Barat terpilih untuk menyampaikan finalisasi dokumen dan rekomendasi Tim Optimasi dan Sinkronisasi, berkenaan dengan program prioritas selama lima tahun ke depan," ucapnya.
Dikatakannya tujuan dari rapat tersebut dalam rangka menyamakan persepsi agar Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, dapat berkomunikasi dalam bahasa yang sama dengan aparat birokrasi. Terutama memilih program yang tepat, agar bisa dicapai dalam waktu lima tahun ke depan.
"Ekpektasi masyarakat tinggi dan banyak sekali harapan yang disampaikan oleh warga Jawa Barat atas terpilihnya Kang Emil dan Kang Uu sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Terlebuh Masalah yang dihadapi oleh provinsi Jawa Barat juga sangat berat dan beragam," tambahnya.
Sementara itu, Mantan Menteri Lingkungan Hidup, Sarwono Kusumaatmadja menilai pentingnya membangun persepsi yang sama dalam membangun Jawa Barat, karena perubahan zaman memerlukan cara-cara baru dengan mengeksplorasi keunggulan kompetitif.
"Membangun persepsi penting, untuk menyamakan arah dan visi pembangunan di Jawa Barat sehingga apa yang dikerjakan oleh gubernur dan wakil gubernur selaras dengan visi dan misi Jabar Juara lahir batin," pungkasnya.(Red/Rls)
"Saya berharap dengan banyak pakar, akademisi, dan praktisi pembangunan yang urug rembug dan sumbang saran, dapat membantu kami dalam membangun peradaban baru di Jawa Barat," ungkapnya usai Rapat Perdana Tim TOS di Unpad Training Center, Jln. Ir. H.Djuanda, Kota Bandung, Kamis (2/8/2018).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Uu Ruzhanul Ulum yang menyampaikan perlunya dukungan kuat pemerintan provinsi kepada kegiatan kegamaan di Jawa Barat.
"Terutama kepada pesantren yang jumlahnya sangat besar di Jawa Barat, yang difokuskan kepada pembangunan infrastuktur pesantren, peningkatan kesejahteraan ulama, ustad, dan guru ngaji, serta bantuan untuk para santri," katanya.
Uu juga menilai pentingnya peran pemerintah provinsi Jawa Barat dalam membangun desa, dengan pemberian dana bantuan yang diberikan secara proporsional kepada pemerintah kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.
"Harapannya baik pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat dapat membangun dan mengembangkan desa, dengan berbagai terobosan dan inovasi, misalnya program internet masuk desa," ujarnya.
Ketua TOS, Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan bahwa pihaknya siap menampung aspirasi seluruh warga dan pemangku kepentingan di Jawa Barat.Baik melalui saluran offline dan online dalam program Rumah Kolaborasi.
"Dalam rapat perdana ini juga membentuk kelompok kerja yang dibagi ke dalam 6 wilayah dan 25 Pokja, yang akan menghimpun aspirasi masyarakat dan melahirkan dokumen rekomendasi dalam bentuk program prioritas," terangnya.
Menurutnya tim tersebut akan menggelar rapat pleno lanjutan dengan 25 Pokja yang sudah terbentuk. Melalui rapat tersebut akan menghasilkan pemilihan program prioritas secara umum.
"Setelah proses ini dilalui, maka Tim akan bertemu dengan Gubernur dan Wagub Jawa Barat terpilih untuk menyampaikan finalisasi dokumen dan rekomendasi Tim Optimasi dan Sinkronisasi, berkenaan dengan program prioritas selama lima tahun ke depan," ucapnya.
Dikatakannya tujuan dari rapat tersebut dalam rangka menyamakan persepsi agar Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, dapat berkomunikasi dalam bahasa yang sama dengan aparat birokrasi. Terutama memilih program yang tepat, agar bisa dicapai dalam waktu lima tahun ke depan.
"Ekpektasi masyarakat tinggi dan banyak sekali harapan yang disampaikan oleh warga Jawa Barat atas terpilihnya Kang Emil dan Kang Uu sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Terlebuh Masalah yang dihadapi oleh provinsi Jawa Barat juga sangat berat dan beragam," tambahnya.
Sementara itu, Mantan Menteri Lingkungan Hidup, Sarwono Kusumaatmadja menilai pentingnya membangun persepsi yang sama dalam membangun Jawa Barat, karena perubahan zaman memerlukan cara-cara baru dengan mengeksplorasi keunggulan kompetitif.
"Membangun persepsi penting, untuk menyamakan arah dan visi pembangunan di Jawa Barat sehingga apa yang dikerjakan oleh gubernur dan wakil gubernur selaras dengan visi dan misi Jabar Juara lahir batin," pungkasnya.(Red/Rls)