BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-DPRD Provinsi Jawa Barat berharap melalui Gelar Teknologi Tepat Guna VII Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang mampu menunjang perekonomian masyarakat.
Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengatakan,kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Jawa Barat,khususnya yang berada di daerah pedesaan,karena dengan adanya teknologi tepat guna bisa membatu masyarakat,tutur politisi dari PDIP ini.
Hal senada di ungkapkan Ketua Komisi I Syahrir, “Kegiatan ini sangat bagus (inovasi) berbasis teknologi yang dikembangkan oleh masyarakat dan mampu memberdayakan perekonomian” kata legislator dari partai Gerindra ini di sela pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna VII Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 di Lapangan Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Rabu yang lalu (8/8/2018).
Syahrir menjelaskan pihaknya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia pun berharap dari hasil gelaran ini dapat melahirkan inovasi-inovasi dari setiap daerah dapat dimanfaatkan secara menyeluruh oleh masyarakat serta mendorong masyarakat untuk terus berinovasi sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi desa.
Lebih lanjut dikatakannya,dewan akan selalu dukung hal positif tersebut tentunya sesuai tugas dan fungsi DPRD. Kita berharap ada inovasi dari setiap daerah yang bisa menunjang perekonomian dengan memanfaatkan teknologi tepat guna ini,jelas wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Bekasi ini.
Gelar Teknologi Tepat Guna VII Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 ini diikuti oleh kabupaten kota di Jawa Barat, dan dibina secara langsung oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat H Mochamad Iriawan menginginkan karya inovasi teknologi tepat guna dapat diterapkan oleh masyarakat di seluruh Jawa Barat.
Salah satunya inovasi teknologi tepat guna hasil karya masyarakat desa di Kabupaten Indramayu yaitu alat pemberi pakan otomatis tanpa mesin, mampu mengurangi ongkos kerja pada budidaya perikanan.
“Ini harus diaplikasikan masyarakat Jabar ya karena potensi perikanan kita sangat besar, alatnya murah tapi manfaatnya besar,” kata Iriawan.
Menurut dia, alat pakan ternak mandiri tersebut hanyalah satu dari puluhan inovasi terbaik yang ditampilkan pada gelar tersebut.Ia menambahkan, semua karya inovasi yang ditampilkan pada kegiatan tersebut sudah bertaraf nasional bahkan internasional. Iriawan pun mendorong inovasi itu pun bisa menjadi daya saing perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan.
“Saya lihat inovasinya sudah tingkat nasional tadi saya lihat stand satu-persatu luar biasa sangat membanggakan karya masyarakat Jabar ini dan nantinya akan memberikan daya saing dan meningkatkan perekonomian,” tutur Iriawan.
Ia menghimbau kepada setiap bupati, walikota untuk memperhatikan dan mendukung inovasi dan kreativitas masyarakatnya baik dari segi pembiayaan maupun akses.“Harus didukung oleh tiap kepala daerah bagaimana meningkatkan inovasi masyarakatnya ke tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Diharapkan melalui gelar TTG ini,akan mendorong masyarakat untuk terus berinovasi dalam hal TTG.“Gelar ini untuk memotivasi masyarakat khususnya di desa untuk terus berkarya,”pungkas Iriawan.(Ari/Red)
Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengatakan,kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Jawa Barat,khususnya yang berada di daerah pedesaan,karena dengan adanya teknologi tepat guna bisa membatu masyarakat,tutur politisi dari PDIP ini.
Hal senada di ungkapkan Ketua Komisi I Syahrir, “Kegiatan ini sangat bagus (inovasi) berbasis teknologi yang dikembangkan oleh masyarakat dan mampu memberdayakan perekonomian” kata legislator dari partai Gerindra ini di sela pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna VII Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 di Lapangan Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Rabu yang lalu (8/8/2018).
Syahrir menjelaskan pihaknya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia pun berharap dari hasil gelaran ini dapat melahirkan inovasi-inovasi dari setiap daerah dapat dimanfaatkan secara menyeluruh oleh masyarakat serta mendorong masyarakat untuk terus berinovasi sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi desa.
Lebih lanjut dikatakannya,dewan akan selalu dukung hal positif tersebut tentunya sesuai tugas dan fungsi DPRD. Kita berharap ada inovasi dari setiap daerah yang bisa menunjang perekonomian dengan memanfaatkan teknologi tepat guna ini,jelas wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Bekasi ini.
Gelar Teknologi Tepat Guna VII Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 ini diikuti oleh kabupaten kota di Jawa Barat, dan dibina secara langsung oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat H Mochamad Iriawan menginginkan karya inovasi teknologi tepat guna dapat diterapkan oleh masyarakat di seluruh Jawa Barat.
Salah satunya inovasi teknologi tepat guna hasil karya masyarakat desa di Kabupaten Indramayu yaitu alat pemberi pakan otomatis tanpa mesin, mampu mengurangi ongkos kerja pada budidaya perikanan.
“Ini harus diaplikasikan masyarakat Jabar ya karena potensi perikanan kita sangat besar, alatnya murah tapi manfaatnya besar,” kata Iriawan.
Menurut dia, alat pakan ternak mandiri tersebut hanyalah satu dari puluhan inovasi terbaik yang ditampilkan pada gelar tersebut.Ia menambahkan, semua karya inovasi yang ditampilkan pada kegiatan tersebut sudah bertaraf nasional bahkan internasional. Iriawan pun mendorong inovasi itu pun bisa menjadi daya saing perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan.
“Saya lihat inovasinya sudah tingkat nasional tadi saya lihat stand satu-persatu luar biasa sangat membanggakan karya masyarakat Jabar ini dan nantinya akan memberikan daya saing dan meningkatkan perekonomian,” tutur Iriawan.
Ia menghimbau kepada setiap bupati, walikota untuk memperhatikan dan mendukung inovasi dan kreativitas masyarakatnya baik dari segi pembiayaan maupun akses.“Harus didukung oleh tiap kepala daerah bagaimana meningkatkan inovasi masyarakatnya ke tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Diharapkan melalui gelar TTG ini,akan mendorong masyarakat untuk terus berinovasi dalam hal TTG.“Gelar ini untuk memotivasi masyarakat khususnya di desa untuk terus berkarya,”pungkas Iriawan.(Ari/Red)