BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Jawa Barat menjadi rujukan kesahatan Unit Kesehatan Sekolah di Indonesia. Hal tersebut diutarakan oleh Regional Program Coodinator Gesellshaft fur Internationale Zussammenarbeith (GIZ), Juan Alfonso Leonardo.
Ia mengatakan kerjasama yang dilakukan Non Govermental Organitation (NGO) asal Jerman dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat ini telah membuahkan hasil yang bagus.
“Dari pihak GIZ, kami menyatakan kalau untuk UKS, Jawa Barat bisa jadi referensi dan rujukan,” jelasnya kepada wartawan di kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jalan Rajiman No 6, Kota Bandung, Rabu (8/8/2018) lalu.
Kunjungan GIZ ke Kantor Dinas Pendidikan adalah membahas agenda ke depannya untuk kerjasama yang di jalin oleh kedua pihak bersama Kepala Dinas Pendidikan, Ahmad hadadi.
Kerjasama yang terjalin sejak 2017 lalu tersebut akan berakhir pada November 2018. Porgram unggulan yang telah terlaksana yakni ,sanitasi sekolah dalam kerangka UKS 2017 yang telah dilaksanakan di Kota Bandung dan Kabupatem Indramayu.
Setelah program sanitasi berjalan, masih menurut Juan, program terbaru akan fokus di bidang nutrisi dengan program yang bertajuk ‘Nutrition Goes To School’.
Menurutnya kerjasama yang terjalin dengan Dinas Pendidikan difokuskan dalam pengarahan proses edukasi kesehatan di Sekolah,tuturnya seraya menambah akan mengadakan acara di akhir November sebagai tanda terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin.
“Nanti kita akan mengadakan seremonial, turut mengundang Dinas Sosial, departemen agama dan departemen kesehatan. Kami juga akan mengundang dinas dari luar Jawa Barat seperti Kalimantan Selatan, Riau dan Sumatera barat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Hadadi mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dan saling mendukung satu sama lain dalam program yang sedang dan akan dicanangkan kedepan.
“Meski kerjasama nanti akan berakhir, namun hubungan harus terus berjalan, bahkan kita tetap harus saling mendukung,”pungkas Hadadi.(Red)
Ia mengatakan kerjasama yang dilakukan Non Govermental Organitation (NGO) asal Jerman dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat ini telah membuahkan hasil yang bagus.
“Dari pihak GIZ, kami menyatakan kalau untuk UKS, Jawa Barat bisa jadi referensi dan rujukan,” jelasnya kepada wartawan di kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jalan Rajiman No 6, Kota Bandung, Rabu (8/8/2018) lalu.
Kunjungan GIZ ke Kantor Dinas Pendidikan adalah membahas agenda ke depannya untuk kerjasama yang di jalin oleh kedua pihak bersama Kepala Dinas Pendidikan, Ahmad hadadi.
Kerjasama yang terjalin sejak 2017 lalu tersebut akan berakhir pada November 2018. Porgram unggulan yang telah terlaksana yakni ,sanitasi sekolah dalam kerangka UKS 2017 yang telah dilaksanakan di Kota Bandung dan Kabupatem Indramayu.
Setelah program sanitasi berjalan, masih menurut Juan, program terbaru akan fokus di bidang nutrisi dengan program yang bertajuk ‘Nutrition Goes To School’.
Menurutnya kerjasama yang terjalin dengan Dinas Pendidikan difokuskan dalam pengarahan proses edukasi kesehatan di Sekolah,tuturnya seraya menambah akan mengadakan acara di akhir November sebagai tanda terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin.
“Nanti kita akan mengadakan seremonial, turut mengundang Dinas Sosial, departemen agama dan departemen kesehatan. Kami juga akan mengundang dinas dari luar Jawa Barat seperti Kalimantan Selatan, Riau dan Sumatera barat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Hadadi mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dan saling mendukung satu sama lain dalam program yang sedang dan akan dicanangkan kedepan.
“Meski kerjasama nanti akan berakhir, namun hubungan harus terus berjalan, bahkan kita tetap harus saling mendukung,”pungkas Hadadi.(Red)