BANDUNG, LENTERAJABAR.COM - Dalam beberapa bulan terakhir, aksi
skimming atau duplikasi kartu kerap terjadi di sejumlah daerah. Untuk itu, bank
bjb syariah melalui unggahan di akun Instagram official @bankbjbsyariah
memberikan langkah sederhana yang dapat dilakukan nasabah agar terhindar dari
kasus penipuan skimming.
Pertama, ganti nomor PIN kartu
ATM secara rutin dan berkala. Hal tersebut dapat mempersulit pelaku skimming
dalam mendeteksi dan menyalin informasi dalam kartu. Selain itu, jangan lupa
untuk cek saldo secara berkala.
Kedua, tutup tangan dan jangan
ketik nomor PIN menggunakan satu jari, meski tidak ada orang di ATM. Soalnya
skimming kerap menggunakan kamera pada penutup tombol PIN untuk mengetahui
password pemilik rekening.
Ketiga, perhatikan lokasi gerai
ATM. Pastikan lakukan transaksi di gerai ATM yang ramai dan terbuka sehingga
risiko terpasangnya mesin skimmer lebih rendah. Lalu, jangan terlalu sering
mengakses akun bank pribadi karena membuatnya semakin rentan dibobol.
Sementara pada mesin EDC Ingenico
iSC250, terdapat beberapa ciri khusus yang membedakan perangkat asli dengan
palsu. Alat skimmer yang tertera pada mesin EDC membuat lampu LED hijau tidak
menyala saat memindai kartu.
Selain itu, skimmer kadang
menghalangi strip magnet di kartu saat memindai data. Hal tersebut yang membuat
kesalahan proses operasi sering terjadi. Terakhir, semua mesin atau terminal
pembayaran memiliki stylus yang dipakai konsumen untuk tanda tangan. Sementara
skimmer di iSC250 tidak mengizinkan stylus dipasang.
Lalu apakah transaksi secara
digital dapat hadir sebagai solusi? Tidak semua. Pencurian data nasabah juga
sering terjadi dari koneksi internet gratis atau wifi yang tidak dikenal. Maka
gunakanlah jaringan internet gratis dari lembaga atau institusi yang jelas.
Perhatikan nama jaringan yang
resmi sesuai pemberitahuan terbuka. Kadang, para pencuri data menyediakan nama
jaringan yang mirip dengan jaringan resmi.
Skimming sendiri merupakan
tindakan kejahatan berupa pencurian informasi kartu kredit atau debit oleh
kelompok hacker. Pencurian dilakukan dengan menyalin informasi yang terdapat
pada strip magnetik kartu. Tindakan skimming termasuk ke dalam metode phishing.
Setelah berhasil menyalin
informasi, pelaku skimming dapat dengan leluasa menguras uang pemilik rekening
melalui penarikan tunai, pembelian debit, atau penukaran valas secara ilegal
dengan menggunakan kartu ATM palsu. ***