Notification

×

Iklan

Iklan

Oded Minta PDAM Tirtawening Beri Layanan Langsung ke Warga

Senin, 15 Oktober 2018 | 16:30 WIB Last Updated 2018-10-16T03:43:23Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM-Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku telah melakukan sejumlah upaya atasi kekeringan.

Menurut Oded ada dua sisi yang telah diupayakan oleh pemerintah, yaitu teknis maupun nonteknis.untuk mengatasi musim kemarau berkepanjangan di Kota Bandung yang menyebabkan sejumlah daerah mulai mengalami kekeringan.

"Memang saat ini debit air kita terbatas. Saya sudah minta Dirut PDAM untuk memberi layanan langsung ke lokasi warga yang kekurangan air," kata Oded di Balai Kota jalan Wastukencana no 2 Bandung, Senin (15/10/2018).

Selain itu pemerintah saat ini sedang berupaya menambah sumber air dengan membangun kolam retensi di aliran Sungai Citepus, tepatnya di daerah Sirnaraga. Ke depan, kata Oded, kolam retensi akan ditambah di daerah Gedebage.

Upaya teknis lainnya adalah dengan mengajak warga untuk membuat sumur resapan di rumah atau lingkungan masing-masing. Sumur resapan diharapkan bisa menjadi cadangan air saat musim kemarau tiba.

"Mang Oded di rumah ada sumur resapan 4x1,2 meter, alhamdullilah walau pun kering tidak ada hujan di rumah tidak pernah kekurangan air karena air turun dari suhunan dimasukkeun ka sumur resapan sebagai tabungan," katanya.

"Ini yang penting juga buat masyarakat, jadilah hamba Allah yang pandai bersyukur dengan secara teknis membuat sumur resapan," tutur pria berkacamata ini.

Sementara upaya non teknis yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengajak warga untuk bersama-sama menggelar Salat Istisqa meminta agar diberi hujan.


"Kita sebagai mahluk yang dhaif, yang lemah, kita harus beri perhatian wasilah kepada Allah dengan lebih mendekatkan diri kepadaNya. Mang Oded mengimbau melaksanakan istisqa, karena kalau sebulan dua bulan lagi (tidak hujan), repot," ujar Oded.

Selain hal tersebut Oded menyarankan penambahan debit air PDAM dari pengelolaan air limbah."Selama ini, pengolahan air limbah di Bojongsoang hanya sampai limbah yang dibuang ke sungai Citarum,tuturnya di Balaikota Bandung.

Walikota berharap air limbah ini bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga untuk mandi, menyiram tanaman, atau mencuci.Yang penting,tuturnya ada upaya penambahan debit air untuk disalurkan kepada pelanggan jangan sampai kering pisan.

Oded menyadari pasokan debit air PDAM masih mengandalkan dari Cikalong. Sehingga ketika air di Cikalong mengering, maka akan mempengaruhi pasokan air di Kota Bandung. ‎

Untuk pemanfaatan air hujan sendiri, Oded mengatakan Kota Bandung tengah berupaya membuat kolam retensi di beberapa titik. Selain itu, Kota Bandung juga sedang menunggu selesainya danau retensi di bawah Masjid Al-Jabar di Gedebage.

"Pak Gubernur kan mantan Wali Kota Bandung. Jadi pasti tahu kebutuhan Kota Bandung, mudah-mudahan proses pembangunan dipercepat,"pungkas Oded.

Sementara itu Dirut PDAM Tirtawening Sonny Salimi mengatakan, pihaknya berusaha dengan segenap kemampuan untuk membantu pelanggan masyarakat yang kekurangan air bersih.

Mengatasi hal tersebut, PDAM pun memberikan layanan bantuan air bersih secara gratis pada pelanggan yang komplain dengan memberikan bantuan kepada warga dengan mendistribusikan air bersih .

Lebih lanjut dikatakan Sonny ,ada 31 titik yang kita layani dan hari ini kita gunakan 17 mobil tengki dan 12 mobil bak,jelasnya disela acara memberikan bantuan air pada warga Rt. 05 Rw. 11 Selain itu juga PDAM memberikan bantuan gratis kepada  warga Jl. Industri  Dalam RW 08/ RT 07 Kel. Arjuna Kec. Cicendo  dan Jl. Industri Barat RW 05 Kel.Husein kota Bandung.

Menurutnya hal ini adalah respon dari kita terhadap masyarakat yang terdampak akibat kemarau. Jadi kita mencoba terus melayani sekemampuan secara gratis karena yang gak gratis kan melalui perpipaan,terang Sonny.

Selain hal itu, pihaknya pun telah memberikan bantuan air secara gratis lebih dari tiga bulan. Termasuk untuk masyarakat sekitar jalan Industri, seiring matinya sumur artesis di daerah tersebut.

"Disini masyarakat dilayani melalui air dari sumur artesis. Kemarin kita baru dapat ijin untuk melakukan pengeboran, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa melakukan pengeboran dan hasilnya bagus. Sehingga bisa di pastikan masyarakat disini dapat pelayanan air ledeng melalui perpipaan bukan lagi menggunakan tengki," tuturnya.

Dengan demikian, Sonny berharap, bantuan air gratis ini bisa bermanfaat meski jumlah yang diterima tiap masyarakatnya terbatas,pungkasnya.(Ari/Red)

×
Berita Terbaru Update