CIREBON,LENTERAJABAR.COM–Percepatan pembangunan akses jalan menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dapat secepatnya diselesaikan.
Demikian hal itu diharapkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady,wakil rakyat daerah pemilihan Indramayu - Cirebon ini.
Menurut politisi dari partai Gerindra ini,hal tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat mengakses BIJB.
Demikian hal itu diharapkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady,wakil rakyat daerah pemilihan Indramayu - Cirebon ini.
Menurut politisi dari partai Gerindra ini,hal tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat mengakses BIJB.
“Pada Tahun 2018 ini ada pekerjaan pelebaran jalan ada pembebasan jalan di tiga desa, tiga desa yang dibebaskan itu dua sudah beres tinggal satu desa dalam proses negosiasi musyawarah dengan warga sudah selesai tinggal proses pembayaran” kata Daddy usai melakukan Monitoring Kinerja UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan IV, Kabupaten Cirebon, Selasa (6/11/2018).
Lebih lanjut dikatakannya, percepatan penyelesaian akses jalan tersebut diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat Jawa Barat untuk memudahkan mengakses BIJB, sehingga akses bandara dapat lebih mudah.
“Sehingga jalan toll menuju bandara selain (menggunakan) akses non toll yang ada kita berharap itu bisa direalisasikan jadi orang ke bandara tidak perlu jalan non tol kalau jalan tolnya berjalan denngan bagus kan akses kita makin mudah itu yang pertama, yang kedua soal jalan jalan lain ternyata ada jalan lapisan penetrasi yang masih butuh penanganan, 10 km baru ditangani 5 km,” ujarnya.
Ditambahkan politisi berlambang burung Garuda ini menjelaskan, untuk catatan di tahun 2019, beberapa pekerjaan yang sudah diusulkan masuk di tahun 2019 murni pihaknya mendorong masuk di perubahan tahun 2019.
“Misal jembatan yang tadinya di revisi 2018 gagal ternyata ijin-ijinya, amdal lain maupun amdal lingkunga belum selesai jadi itu yang akan kita dorong di 2019 perubahan, dan karena ada pergeseran desain sedikit angkanyapun pasti bergeser juga awalnya 4 Milyar yang tidak bisa direalisir di 2019 kita mungkin bergeser di 7 Milyar di 2019 perubahan,” jelasnya.
Menurut daddy untuk itu pihaknya meminta Badan Pengelolaan Jalan (BPJ) untuk secepatnya membenahi amdal, sehingga kedepan proses fisik dapat segera dilakukan,pungkas legislator yang dekat dengan kalangan wartawan ini.(Ari/Red)
Lebih lanjut dikatakannya, percepatan penyelesaian akses jalan tersebut diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat Jawa Barat untuk memudahkan mengakses BIJB, sehingga akses bandara dapat lebih mudah.
“Sehingga jalan toll menuju bandara selain (menggunakan) akses non toll yang ada kita berharap itu bisa direalisasikan jadi orang ke bandara tidak perlu jalan non tol kalau jalan tolnya berjalan denngan bagus kan akses kita makin mudah itu yang pertama, yang kedua soal jalan jalan lain ternyata ada jalan lapisan penetrasi yang masih butuh penanganan, 10 km baru ditangani 5 km,” ujarnya.
Ditambahkan politisi berlambang burung Garuda ini menjelaskan, untuk catatan di tahun 2019, beberapa pekerjaan yang sudah diusulkan masuk di tahun 2019 murni pihaknya mendorong masuk di perubahan tahun 2019.
“Misal jembatan yang tadinya di revisi 2018 gagal ternyata ijin-ijinya, amdal lain maupun amdal lingkunga belum selesai jadi itu yang akan kita dorong di 2019 perubahan, dan karena ada pergeseran desain sedikit angkanyapun pasti bergeser juga awalnya 4 Milyar yang tidak bisa direalisir di 2019 kita mungkin bergeser di 7 Milyar di 2019 perubahan,” jelasnya.
Menurut daddy untuk itu pihaknya meminta Badan Pengelolaan Jalan (BPJ) untuk secepatnya membenahi amdal, sehingga kedepan proses fisik dapat segera dilakukan,pungkas legislator yang dekat dengan kalangan wartawan ini.(Ari/Red)