Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Jabar Ungkapkan Keprihatinan & Berduka Atas Eksekusi TKW

Jumat, 02 November 2018 | 11:03 WIB Last Updated 2018-11-06T04:03:58Z
BANDUNG.LENTERAJABAR.COM-Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari, menyatakan keprihatinannya dan berduka atas eksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi terhadap tenaga kerja wanita (TKW) asal Jabar.

“Tuti Tursilawati, TKW asal Kabupaten Majalengka, menjadi keprihatinan dan duka kita bersama atas prosesnya eksekusi tanpa pemberitahuan kepada keluarga almarhumah di Majalengka,” kata Ineu di Bandung,Kamis(1/11) kemarin.

Untuk itu, Ineu akan mengunjungi keluarga Tuti Tursilawati di Kabupaten Majalengka.“Insya Allah dalam pekan-pekan depan saya akan mencoba mengunjungi keluarga almarhumah Tuti Tursilawati,” tutur wakil rakyat daerah pemilihan Sumedang-Majelengka-Subang ini .

Adanya rencana Pemprov Jabar yang akan mengusulkan dilakukan kajian moratorium pengiriman TKW ke luar negeri seperti diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Ineu mengatakan harus benar-benar dikaji lebih mendalam sebelum diputuskan.

“Perlu ada kajian atau pembahasan yang sangat mendalam. Karena jika diputuskan ada moratorium, ini artinya tidak ada lagi pengiriman TKW kan. Secara pribadi dan lembaga, tentunya kami tidak mau lagi ada kejadian TKW dieksekusi,” terangnya.

\Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, membenarkan Arab Saudi telah mengeksekusi mati Tuti Tursilawati, di Kota Ta’if, pada Senin 29 Oktober 2018.

Tuti merupakan terpidana kasus pembunuhan tehadap majikannya yang terjadi pada 2010. “WNI atas nama Tuti Tursilawati, terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap ayah majikan warga negara Arab Saudi pada tahun 2010, telah menjalani hukuman mati pada 29 oktober 2018 di kota Ta’if,” ujar Iqbal dalam keterangan persnya di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Selasa 30 Oktober 2018.(Ari/Red)
×
Berita Terbaru Update