BANDUNG,LENTERAJABAR.COM - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, membuka acara Sosialisasi Penjaringan Calon Pelanggan SPAM (Sistem Penjaringan Air Minum) Gedebage di Ballroom B Lt. 2 Metro Indah Bandung Jalan Soekarno Hatta No. 590 Bandung pada Rabu (21/11/2018).
Menurut pria yang akrab disapa Mang Oded ini, SPAM wilayah Gede Bage sudah berjalan sejak tahun 2016. Pada tahun 2018, anggarannya mencapai 150 milyar dan karena belum selesai PDAM mengajukan kembali anggaran sebesar 100 milyar disamping dana hibah dari kementerian.
"Kita mendapat hibah dari kementerian sebesar 100 milyar, tapi harus ada pendamping dari kita. Makanya sekarang sedang dibahas di dewan dengan harapan bisa tercapai," ujarnya.
Instalasi air di SPAM Gede Bage, tambah Oded, berbeda dengan yang sebelumnya. Instalasi yang lalu harus ke Badak Singa terlebih dahulu sebelum dialirkan ke masyarakat.
"Instalasi airnya itu berbeda dengan instalasi yang dulu. Kalau yang dulu kan dari Cikalong ke Badak Singa dulu, baru setelah dari situ dibalikan lagi ke masyarakat, mudah mudahan ini lebih lancar," katanya.
Selain Cikalong, menurut Oded, sumber aliran lain yaitu dari Cikapundung dan Cibereum. Pembangunan SPAM Instalasi Pengolahan Air Cikalong oleh PDAM Tirtawening merupakan salah satu program yang bertujuan untuk memberikan pelayanan air minum bagi masyarakat Kota Bandung.
Sementara itu Direktur Utama Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan pembangunan itu untuk menyambungkan dari beberapa pipa primer sampai sekunder kemudian pmbangunan pipa rumah tangga sampai ke meter pelanggan.
pembangunan spam (instalasi air minum) Gedebage dengan kapasitas 700 liter/detik kemudian diikuti oleh pembangunan distribusi utamanya. Pembangunan spam ini akan melayani sekitar 70 ribu pelanggan.
"Volume airnya 700 liter/detik ini bisa dimanfaatkan bagi 60 ribu sampai 70 ribu pelanggan di wilayah Blok Gedebage terdiri dari tol Buah Batu sampai Cibiru,"jelas Sonny seraya menambahkan nilai investasi untuk pembangunan spam itu mencapai Rp 27 miliar sedangkan pembangunan instalasi pengolahan air minumnya di Cikalong sekitar Rp 60 miliar.
Pembangunan instalasi air ini tidak akan mengganggu pelangan air minum yang lama karena berada di wilayah utara Soekarno Hatta.
Pihaknya akan menambah kapasitas air sebanyak 900 liter/detik sehingga tidak akan menggangu pelanggan justru memperbaiki kualitas air yang ada, pungkasnya.(Ari/Red)
Menurut pria yang akrab disapa Mang Oded ini, SPAM wilayah Gede Bage sudah berjalan sejak tahun 2016. Pada tahun 2018, anggarannya mencapai 150 milyar dan karena belum selesai PDAM mengajukan kembali anggaran sebesar 100 milyar disamping dana hibah dari kementerian.
"Kita mendapat hibah dari kementerian sebesar 100 milyar, tapi harus ada pendamping dari kita. Makanya sekarang sedang dibahas di dewan dengan harapan bisa tercapai," ujarnya.
Instalasi air di SPAM Gede Bage, tambah Oded, berbeda dengan yang sebelumnya. Instalasi yang lalu harus ke Badak Singa terlebih dahulu sebelum dialirkan ke masyarakat.
"Instalasi airnya itu berbeda dengan instalasi yang dulu. Kalau yang dulu kan dari Cikalong ke Badak Singa dulu, baru setelah dari situ dibalikan lagi ke masyarakat, mudah mudahan ini lebih lancar," katanya.
Selain Cikalong, menurut Oded, sumber aliran lain yaitu dari Cikapundung dan Cibereum. Pembangunan SPAM Instalasi Pengolahan Air Cikalong oleh PDAM Tirtawening merupakan salah satu program yang bertujuan untuk memberikan pelayanan air minum bagi masyarakat Kota Bandung.
Sementara itu Direktur Utama Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan pembangunan itu untuk menyambungkan dari beberapa pipa primer sampai sekunder kemudian pmbangunan pipa rumah tangga sampai ke meter pelanggan.
pembangunan spam (instalasi air minum) Gedebage dengan kapasitas 700 liter/detik kemudian diikuti oleh pembangunan distribusi utamanya. Pembangunan spam ini akan melayani sekitar 70 ribu pelanggan.
"Volume airnya 700 liter/detik ini bisa dimanfaatkan bagi 60 ribu sampai 70 ribu pelanggan di wilayah Blok Gedebage terdiri dari tol Buah Batu sampai Cibiru,"jelas Sonny seraya menambahkan nilai investasi untuk pembangunan spam itu mencapai Rp 27 miliar sedangkan pembangunan instalasi pengolahan air minumnya di Cikalong sekitar Rp 60 miliar.
Pembangunan instalasi air ini tidak akan mengganggu pelangan air minum yang lama karena berada di wilayah utara Soekarno Hatta.
Pihaknya akan menambah kapasitas air sebanyak 900 liter/detik sehingga tidak akan menggangu pelanggan justru memperbaiki kualitas air yang ada, pungkasnya.(Ari/Red)