BANDUNG, LENTERAJABAR COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung sosok Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika untuk terus diperkenalkan kepada masyarakat. Apalagi Rd Dewi Sartika merupakan salah satu wanita tangguh pencetus pendidikan di Kota Bandung
"Nilai kearifan lokal di Bandung harus diketahui oleh masyarakat, supaya semakin dikenal akrab," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menemui Pengurus Alumni Puseur Damas dan Yayasan Ibu Dewi Sartika di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (19/11/18).
Oleh karenanya, ia mendukung kegiatan Inspirasi Lintas Generasi dari Perjuangan Rd. Dewi Sartika yang digagas oleh Yayasan Awika (Ahli Waris Pahlawan Nasional Dewi Sartika).
Menurutnya, dengan istilah Bahasa Sunda "Someah Hade ka Semah" diartikan memiliki sifat ramah kepada masyarakat, menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat Sunda. Khususnya warga Kota Bandung harus memiliki ciri khas itu.
"Meskipun berkembangnya zaman, menjadikan masyarakat itu lebih individual, tetapi warga Bandung tetap harus mempunyai sifat Someah Hade ka Semah," tuturnya.
Menurutnya, dengan berbagai perkembangan teknologi maupun zaman, tetapi sejarah dan cerita mengenai Rd. Dewi Sartika harus lestari bahkan dipahami oleh masyarakat.
"Budaya Sunda itu harus pertahankan. Coba gali dari mulai para pendiri sekolah yang dibuat oleh Rd. Dewi Sartika. Ceritanya seperti apa kita tata kembali sehingga masyarakat lebih mengetahuinya," pinta Yana.
Berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan Inspirasi Lintas Generasi dari Perjuangan Rd. Dewi Sartika, Yana pun menyarankan agar memanfaatkan beberapa fasilitas di Kota Bandung. Salah satunya Museum Sejarah Kota Bandung yang baru saja diresmikan.
"Nilai kearifan lokal di Bandung harus diketahui oleh masyarakat, supaya semakin dikenal akrab," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menemui Pengurus Alumni Puseur Damas dan Yayasan Ibu Dewi Sartika di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (19/11/18).
Oleh karenanya, ia mendukung kegiatan Inspirasi Lintas Generasi dari Perjuangan Rd. Dewi Sartika yang digagas oleh Yayasan Awika (Ahli Waris Pahlawan Nasional Dewi Sartika).
Menurutnya, dengan istilah Bahasa Sunda "Someah Hade ka Semah" diartikan memiliki sifat ramah kepada masyarakat, menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat Sunda. Khususnya warga Kota Bandung harus memiliki ciri khas itu.
"Meskipun berkembangnya zaman, menjadikan masyarakat itu lebih individual, tetapi warga Bandung tetap harus mempunyai sifat Someah Hade ka Semah," tuturnya.
Menurutnya, dengan berbagai perkembangan teknologi maupun zaman, tetapi sejarah dan cerita mengenai Rd. Dewi Sartika harus lestari bahkan dipahami oleh masyarakat.
"Budaya Sunda itu harus pertahankan. Coba gali dari mulai para pendiri sekolah yang dibuat oleh Rd. Dewi Sartika. Ceritanya seperti apa kita tata kembali sehingga masyarakat lebih mengetahuinya," pinta Yana.
Berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan Inspirasi Lintas Generasi dari Perjuangan Rd. Dewi Sartika, Yana pun menyarankan agar memanfaatkan beberapa fasilitas di Kota Bandung. Salah satunya Museum Sejarah Kota Bandung yang baru saja diresmikan.
Menurutnya, fasilitas dapat dimanfaatkan agar anak sekolah lebih paham mengenai sejarah. Berbagai kajian bisa dimanfaatkan di museum untuk mengenai sejarah di Kota Bandung,tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mendukung atas kegiatan yang akan diselenggarakan di Desember mendatang.
Kenny pun menyarankan, agar kegiatan lebih maksimal dan masyarakat lebih mengetahui, maka perlu ada praeven, saat even dan pascaeven.
Sedangkan Anggota Yayasan Awika (Ahli Waris Pahlawan Nasional Dewi Sartika), Iwan Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan Inspirasi Lintas Generasi dari Perjuangan Rd. Dewi Sartika bertujuan untuk mengajak masyarakat terutama para blogger dan fotografer seluruh Indonesia mengenal Rd. Dewi Sartika melalui ajang kompetisi bergengsi.
Kompetisi tersebut diselenggarakan mulai tanggal 1-30 November 2018 dan pemenang akan diumumkan pada puncak peringatan hari lahir Dewi Sartika di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat pada 4 Desember mendatang.
"Insya Allah dengan kegiatan seperti ini, masyarakat semakin mengenal Rd. Dewi Sartika salah satu wanita tangguh sebagai pencetus pendidikan di Kota Bandung," katanya.
Adapun cara mengikuti kompetisi tersebut, Blog Competition Dewi Sartika mengusung tema "Hidupku Memberikan Inspirasi" artikan tersebut berisikan tulisan yang menceritakan peran, perjuangan, prestasi peserta sesuai dengan profesi yang dijalankannya.
Kata kunci "terinsipirasi dari nilai-nilai perjuangan ini Rd Dewi Sartika" harus tercantum dalam artikel yang berisi 500-1500 kata. Para blogger wajib memuat tulisan di blog masing masing dan mengikuti akun fanpage Yayasan AWIKA Dewi Sartika atau akun Instagram @dewisartikaofficial.
Sementara untuk kompetisi foto, bertemakan "Memorabilia Ibu Rd Dewi Sartika". Peserta mengirimkan foto diri bersama dengan benda/replika peninggalan atau lokasi yang berkaitan dengan Rd Dewi Sartika. Misalnya, area Sekolah Dewi Sartika Jalan Kautamaan Isteri, makam para Boeparti Bandoeng, Jalan Karang Anyar dan taman Dewi Sartika di Balai Kota Bandung.(Red)
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mendukung atas kegiatan yang akan diselenggarakan di Desember mendatang.
Kenny pun menyarankan, agar kegiatan lebih maksimal dan masyarakat lebih mengetahui, maka perlu ada praeven, saat even dan pascaeven.
Sedangkan Anggota Yayasan Awika (Ahli Waris Pahlawan Nasional Dewi Sartika), Iwan Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan Inspirasi Lintas Generasi dari Perjuangan Rd. Dewi Sartika bertujuan untuk mengajak masyarakat terutama para blogger dan fotografer seluruh Indonesia mengenal Rd. Dewi Sartika melalui ajang kompetisi bergengsi.
Kompetisi tersebut diselenggarakan mulai tanggal 1-30 November 2018 dan pemenang akan diumumkan pada puncak peringatan hari lahir Dewi Sartika di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat pada 4 Desember mendatang.
"Insya Allah dengan kegiatan seperti ini, masyarakat semakin mengenal Rd. Dewi Sartika salah satu wanita tangguh sebagai pencetus pendidikan di Kota Bandung," katanya.
Adapun cara mengikuti kompetisi tersebut, Blog Competition Dewi Sartika mengusung tema "Hidupku Memberikan Inspirasi" artikan tersebut berisikan tulisan yang menceritakan peran, perjuangan, prestasi peserta sesuai dengan profesi yang dijalankannya.
Kata kunci "terinsipirasi dari nilai-nilai perjuangan ini Rd Dewi Sartika" harus tercantum dalam artikel yang berisi 500-1500 kata. Para blogger wajib memuat tulisan di blog masing masing dan mengikuti akun fanpage Yayasan AWIKA Dewi Sartika atau akun Instagram @dewisartikaofficial.
Sementara untuk kompetisi foto, bertemakan "Memorabilia Ibu Rd Dewi Sartika". Peserta mengirimkan foto diri bersama dengan benda/replika peninggalan atau lokasi yang berkaitan dengan Rd Dewi Sartika. Misalnya, area Sekolah Dewi Sartika Jalan Kautamaan Isteri, makam para Boeparti Bandoeng, Jalan Karang Anyar dan taman Dewi Sartika di Balai Kota Bandung.(Red)