BANDUNG,LENTERAJABAR.COM, – Barang bekas berupa limba plastik yang di gunakan warga Kota Bandung menghasilkan 1.600 ton sampah per hari. Dari jumlah tersebut, 30 persennya merupakan sampah anorganik.
Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Deni Nurdyana Hadimin, mengatakan, dari 30 persen sampah anorganik, 10 persennya merupakan sampah plastik. Dengan begitu, jumlah sampah plastik yang dibuang warga Bandung per hari sekira 100-150 ton.
Sementara untuk sampah plastik, beberapa di antaranya memiliki nilai ekonomis seperti botol plastik, kemasan makanan, maupun minuman yang bisa dibuat kerajinan tangan.
“Pemkot Bandung menggagas Bank Sampah. Tujuannya, agar sampah dipilah dari sumbernya,” katanya kepada wartwan , Sabtu (1/12/2018).
Deni menyebutkan, untuk sampah kantong plastik atau kresek, jumlahnya cukup banyak. Terbitnya Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2012 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik tidak berbanding lurus dengan pelaksanaannya.
“Kami akan mengundang asosiasi ritel untuk mengingatkan kembali aturan tersebut, termasuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat,” pungkasnya.(Red)
Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Deni Nurdyana Hadimin, mengatakan, dari 30 persen sampah anorganik, 10 persennya merupakan sampah plastik. Dengan begitu, jumlah sampah plastik yang dibuang warga Bandung per hari sekira 100-150 ton.
Sementara untuk sampah plastik, beberapa di antaranya memiliki nilai ekonomis seperti botol plastik, kemasan makanan, maupun minuman yang bisa dibuat kerajinan tangan.
“Pemkot Bandung menggagas Bank Sampah. Tujuannya, agar sampah dipilah dari sumbernya,” katanya kepada wartwan , Sabtu (1/12/2018).
Deni menyebutkan, untuk sampah kantong plastik atau kresek, jumlahnya cukup banyak. Terbitnya Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2012 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik tidak berbanding lurus dengan pelaksanaannya.
“Kami akan mengundang asosiasi ritel untuk mengingatkan kembali aturan tersebut, termasuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat,” pungkasnya.(Red)