BANDUNG,LENTERAJABAR.COM, - Inovasi atau mati adalah pilihan yang harus diambil oleh sebuah perusahaan. Jika lambat dalam melakukan inovasi apalagi takut melakukannya, sebuah perusahan sudah pasti akan terjerembap dalam jurang kebangkrutan. Mengantisipasi problem tersebut, bank bjb secara kontinyu sealalu melakukan inovasi. Nah, menyongsong tahun 2019, bank bjb berkomitmen menggiatkan inovasi menyeluruh lewat program Spirit Digitalisasi.
Seperti diketahui bersama, arus digitalisasi berjalan sedemikian kencang ke seluruh bidang . Hal tersebut dipengaruhi oleh penggunaan ponsel pintar yang sangat masif. Berdasarkan laporan e-Marketer, pengguna aktif ponsel pintar di Indonesia akan tumbuh dari 55 juta orang pada 2015 menjadi 100 juta orang pada 2018. Pengguna internet juga meningkat, diprediksi mencapai 123 juta orang tahun ini, dari 2017 sebanyak 112 juta orang.
Hasil Digital Banking Survey of Indonesian Banks 2018 yang dilakukan PwC Indonesia mengemukakan bahwa 66% bankir eksekutif senior di sejumlah lembaga perbankan mengindikasikan bahwa mereka telah mengembangkan strategi digital sebagai bagian dari strategi perusahaan di masa depan.
Melihat fakta tersebut, bank bjb melihat kehadiran arus digitalisasi ini dengan kebutuhan untuk berinovasi dalam kacamata positif. Spirit perubahan ini diwujudkan dalam berbagai tataran, dari mulai budaya perusahaan secara internal sampai dengan peramuan produk untuk dipasarkan secara eksternal.
bjb memasukkan unsur inovasi dalam gugusan corporate values melalui rumusan GO SPIRIT yang merupakan perwujudan dari Service Excellence, Professionalism, Integrity, Respect, Innovation, Trust. Rumusan GO SPIRIT lewat masuknya unsur inovasi ke dalam tata nilai perusahaan dilakukan dengan melihat fakta dimana digitalisasi produk perbankan menjadi sebuah keniscayaan agar bank bisa terus bertahan dan berkembang.
"Kita akan fokus ke digitalisasi. Kita akan mengeluarkan sejumlah proyek aplikasi baru yang digitalize di tahun 2019. Semuanya harus benar-benar matang untuk mendorong performa bisnis bank bjb di masa depan. Digitalisasi harus menjadi arus utama melihat perkembangan industri perbankan yang saat ini mengarah kepada digitalisasi," kata Direktur Operasional bank bjb, Fermiyanti, beberapa waktu lalu.
Dari segi produk, bank bjb juga memiliki produk uang elektronik berupa kartu e-money dan telah mengeluarkan Bandung Smart Card bekerjasama dengan pemerintah beberapa waktu lalu. Langkah penerbitan uang elektronik dalam pelbagai variannya ini merupakan cara yang ditempuh bank bjb untuk mendukung visi cashless society di masa depan.
Selain itu, bank bjb juga telah bekerjasama dengan sejumlah merchant secara nasional untuk penggunaan mesin pembayaran Electronic Data Capture (EDC). Dengan cara ini, nasabah akan dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran hanya dengan cara menggesekkan kartu ATM sebagai platform e-banking.
Dalam produk mobile banking, bank bjb telah memiliki layanan bjb Digi yang menjadi salah satu andalan dalam transaksi digital. Bersama bjb Digi, segala kebutuhan nasabah dapat dipenuhi melalui satu genggaman. Pasalnya, bjb Digi memberikan beragam layanan strategis seperti kemudahan layanan transaksi, membeli pulsa, pembayaran listrik dan pajak, Go Pay, tiket pesawat, pembayaran biaya perguruan tinggi hingga mutasi rekening.
Tahun 2019 mendatang, sejumlah fitur bjb Digi ini akan dipercanggih. bjb Digi ini bakal didesain menjadi produk yang lebih memudahkan dan menarik pengguna dengan tingkat keamanan yang juga diperketat. Lewat Unit Electronic Banking, bank bjb juga berencana mengembangkan produk layanan uang elektronik berbasis server yang akan terkoneksi dengan tabungan untuk memudahkan transaksi. Dengan integrasi tersebut, diharapkan nasabah tidak perlu lagi repot melakukan transaksi isi ulang atau top up.
Selanjutnya, bank juga akan melakukan perluasan kerjasama dengan merchant penyedia jasa transaksi menggunakan uang elektronik sehingga jangkauannya semakin meluas. Pengembangan self services automatic machine turut akan dilakukan. Mesin pelayanan otomatis memungkinkan nasabah membuka rekening tanpa harus mendatangi kantor cabang dan akan disimpan di sejumlah ruang publik.(Red)
Seperti diketahui bersama, arus digitalisasi berjalan sedemikian kencang ke seluruh bidang . Hal tersebut dipengaruhi oleh penggunaan ponsel pintar yang sangat masif. Berdasarkan laporan e-Marketer, pengguna aktif ponsel pintar di Indonesia akan tumbuh dari 55 juta orang pada 2015 menjadi 100 juta orang pada 2018. Pengguna internet juga meningkat, diprediksi mencapai 123 juta orang tahun ini, dari 2017 sebanyak 112 juta orang.
Hasil Digital Banking Survey of Indonesian Banks 2018 yang dilakukan PwC Indonesia mengemukakan bahwa 66% bankir eksekutif senior di sejumlah lembaga perbankan mengindikasikan bahwa mereka telah mengembangkan strategi digital sebagai bagian dari strategi perusahaan di masa depan.
Melihat fakta tersebut, bank bjb melihat kehadiran arus digitalisasi ini dengan kebutuhan untuk berinovasi dalam kacamata positif. Spirit perubahan ini diwujudkan dalam berbagai tataran, dari mulai budaya perusahaan secara internal sampai dengan peramuan produk untuk dipasarkan secara eksternal.
bjb memasukkan unsur inovasi dalam gugusan corporate values melalui rumusan GO SPIRIT yang merupakan perwujudan dari Service Excellence, Professionalism, Integrity, Respect, Innovation, Trust. Rumusan GO SPIRIT lewat masuknya unsur inovasi ke dalam tata nilai perusahaan dilakukan dengan melihat fakta dimana digitalisasi produk perbankan menjadi sebuah keniscayaan agar bank bisa terus bertahan dan berkembang.
"Kita akan fokus ke digitalisasi. Kita akan mengeluarkan sejumlah proyek aplikasi baru yang digitalize di tahun 2019. Semuanya harus benar-benar matang untuk mendorong performa bisnis bank bjb di masa depan. Digitalisasi harus menjadi arus utama melihat perkembangan industri perbankan yang saat ini mengarah kepada digitalisasi," kata Direktur Operasional bank bjb, Fermiyanti, beberapa waktu lalu.
Dari segi produk, bank bjb juga memiliki produk uang elektronik berupa kartu e-money dan telah mengeluarkan Bandung Smart Card bekerjasama dengan pemerintah beberapa waktu lalu. Langkah penerbitan uang elektronik dalam pelbagai variannya ini merupakan cara yang ditempuh bank bjb untuk mendukung visi cashless society di masa depan.
Selain itu, bank bjb juga telah bekerjasama dengan sejumlah merchant secara nasional untuk penggunaan mesin pembayaran Electronic Data Capture (EDC). Dengan cara ini, nasabah akan dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran hanya dengan cara menggesekkan kartu ATM sebagai platform e-banking.
Dalam produk mobile banking, bank bjb telah memiliki layanan bjb Digi yang menjadi salah satu andalan dalam transaksi digital. Bersama bjb Digi, segala kebutuhan nasabah dapat dipenuhi melalui satu genggaman. Pasalnya, bjb Digi memberikan beragam layanan strategis seperti kemudahan layanan transaksi, membeli pulsa, pembayaran listrik dan pajak, Go Pay, tiket pesawat, pembayaran biaya perguruan tinggi hingga mutasi rekening.
Tahun 2019 mendatang, sejumlah fitur bjb Digi ini akan dipercanggih. bjb Digi ini bakal didesain menjadi produk yang lebih memudahkan dan menarik pengguna dengan tingkat keamanan yang juga diperketat. Lewat Unit Electronic Banking, bank bjb juga berencana mengembangkan produk layanan uang elektronik berbasis server yang akan terkoneksi dengan tabungan untuk memudahkan transaksi. Dengan integrasi tersebut, diharapkan nasabah tidak perlu lagi repot melakukan transaksi isi ulang atau top up.
Selanjutnya, bank juga akan melakukan perluasan kerjasama dengan merchant penyedia jasa transaksi menggunakan uang elektronik sehingga jangkauannya semakin meluas. Pengembangan self services automatic machine turut akan dilakukan. Mesin pelayanan otomatis memungkinkan nasabah membuka rekening tanpa harus mendatangi kantor cabang dan akan disimpan di sejumlah ruang publik.(Red)