"Kami memberikan gelar ini agar pemimpin Jabar ini bisa tetap memperhatikan orang-orang Sunda yang ada di Tatar Sunda," kata Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fath Sukabumi yang juga keturunan Raja Padjajaran ke-17 KH Fajar Laksana di Sukabumi.
Menurutnya, gelar ini adalah doa dan motivasi untuk Ridwan Kamil yang mudah-mudahan bisa memimpin bangsa dan negara ini dengan kekuatan.
Adapun arti dari Rama Agung Adijaya Perkasa adalah orang tua atau pemimpin yang mulia dan punya kekutan, jaya dan gagah perkasa.
Sementara kandungan dari gelar itu adalah agar pemimpin punya kekuatan baik ilmu dan fisik. Maka dari itu, setelah dinobatkan sebagari warga kehormatan, pihaknya memberikan tiga pusaka yakni ikeut kepala khas Sunda, kujang dan tongkat (iteuk).
Tentunya dari tiga pusat tersebut ada maknanya seperti ikeut yang artinya ieu pangiket (ini pengikat), kemudian kujang (ku-ujang) yang artinya agar mempunyai keberanian memimpin dan iteuk (ieu tetekon) yang artinya bisa menunjuk, memukul yang salah, membuang yang jelek dan memberikan penghargaan kepada orang baik.
"Kami juga berharap kepada Kang Emil agar bisa menjaga pondok pesantren dan budaya Sunda, Alhamdulillah tadi Pak Gubernur Jabar akan membangun museum Prabu Siliwangi yang lebih representatif, karena museum yang ada sekarang tempatnya sudah penuh dengan berbagai pusaka dan warisan peninggalan kerajaan Pasundaan, " tambahnya.
Sementara, Ridwan Kami mengatakan gelar tersebut tentunya untuk menguatkan agar dirinya jangan mencederai amanah, karena harapan masyarakat yang pertama adalah hamba Allah SWT, kedua umat atau rakyat itu melihat pemimpinnya.
"Sehingga gelar itu mengingatkan saya selalu mempunyai nilai-nilai kepemimpinan," pungkasnya.(Red/Rls)
