BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Pemerintah provinsi jawa barat di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum memiliki komitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia( SDM) yang berdaya saing. Sesuai dengan tagline "Jawa Barat Juara Lahir Bathin".
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum berjanji akan memprioritaskan pendidikan di Jawa Barat. Sebab, dengan pendidikan generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa ke depan bisa berdaya saing.
Pernyataan tersebut diungkapkan Uu di sela-sela acara Edufair dan peresmian sejumlah sarana dan prasarana di SMAN 15 Kota Bandung, Jalan Sarimanis Sarijadi Kota Bandung, Kamis (28/2/2019).
"Kami akan fokus pada bidang pendidikan. Sebab, melalui pendidikan para siswa akan siap bersaing. Kami juga menitipkan kepada anak didik untuk belajar moral dan akhlak yang baik. Sebab, Rasul juga ditugaskan oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak,"ungkap Uu.
Ia menilai kecerdasan seseorang harus dibarengi dengan moral dan akhlakul karimah. Jika tidak, maka kecerdasannya itu tidak akan bermanfaat. "Jangan hanya berpikir mengajar ranking pertama, tapi akhlak dan moral dikesampingkan. Justru sebaliknya, moral dan akhlak baik itu harus diutamakan,"jelasnya.
Di samping itu, kemampuan dan kompetensi yang dimiliki harus terus disalurkan. Ke depan, jika seseorang tidak memiliki kemampuan atau keahlian maka ia akan termajinalkan. Karena, ia kalah bersaing dengan orang lain.
Ia juga mengapresiasi sekolah yang mengadakan edufair dan kegiatan positif lainnya. Dengan begitu, bakat dan minat siswa dalam berorganisasi bisa tersalurkan. Begitu juga dengan kehadiran sejumlah perguruan tinggi dalam edufair ini, setidaknya bisa memberikan pencerahan kepada siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika, ia sangat mengapresiasi sekolah yang melaksanakan edufair. Dengan begitu, informasi yang ada di Universitas bisa langsung diakses oleh siswa.
"Siswa termasuk orangtuanya bisa lebih dalam lagi, lebih jelas lagi mengakses informasi seputar perguruan tinggi melalui edufair ini. Dengan begitu, cita-citanya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi bisa lebih matang dipilih," ujar Ikeu, sapaan akrab Dewi Satrika.
Sedangkan Kepala SMAN 15 Kota Bandung, Hatta Saputra mengatakan edufair tahun ini merupakan tahun keempat. Edufair kali ini juga disatukan dengan peresmian beberapa sarana di SMAN 15, yakni perpustakaan, ruang kegiatan belajar (RKB), laboratorium komputer, dan aula (hanggar).
Sementara itu, jumlah perguruan tinggi yang ikut bergabung dalam edufair sebanyak 22 perguruan tinggi. "Kita sudah melaksanakan edufair ini sebanyak 4 kali. Edufair ini sebagai strategi bagi siswa dan orangtua siswa yang ingin mendapatkan informasi tentang perguruan tinggi. Jadi, mereka sudah bisa mengukur strategi termasuk dalam hal finansialnya," pungkas Hatta.(Her/Red)