Notification

×

Iklan

Iklan

Pendidikan Menjadi Skala Prioritas di Jawa Barat

Minggu, 03 Februari 2019 | 16:18 WIB Last Updated 2019-02-04T09:18:55Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan,sektor pendidikan akan menjadi prioritas dalam pembangunan di Jawa Barat lima tahun ke depan, khususnya pendidikan di jenjang SMA/SMK .

Menurut  UU hal ini penting untuk mengakselerasi visi dan misi Jawa Barat sebagai provinsi Juara Lahir dan Batin.

"Pendidikan akan menjadi skala prioritas dalam menyukseskan Jawa Barat. Kenapa? Kalau pendidikan hebat otomatis ekonomi masyarakat akan meningkat, kesehatan masyarakat akan meningkat," katanya pada acara Penguatan Kepemimpinan Kepala SMA/SMK/SLB Negeri dan Swasta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat di Aula SMK NU Kaplongan, Karangampel, Kabupaten Indramayu, Minggu (3/2).

Realisasikan Jawa Barat Juara Lahir dan Batin, sambung Uu, membutuhkan sinergi dan kekompakan. Untuk itu, Mantan Bupati Tasikmalaya ini minta dukungan semua insan pendidikan yang ada di Jawa Barat toal mendukung program-program pemerintah.

"Kami ingin membangun hubungan emosional dengan bapak/ibu (insan pendidikan), karena bapak/ibu adalah mitra bagi kami, sehingga progran kami bisa dibantu oleh bapak/ibu semua," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima media.

Pada kesempatan itu, Uu berpesan agar para kepala sekolah dan guru mampu membuka cakrawala dan wawasan berpikir para siswa, serta mampu mengubah paradigma berpikir peserta didik tentang potensi dirinya. Dengan begitu para guru tidak hanya menekankan nilai angka dan ijazah dalam setiap proses pendidikan.

Hal itu penting, mengingat jumlah pengangguran terbuka di Jawa Barat didominasi oleh lulusan SMA/SMK. Uu menekankan agar sekolah membuat program pendidikan kewirausahaan dan MoU dengan berbagai perusahaan yang bisa menyerap tenaga kerja lulusan SMA/SMK.

"Sekolah harus mengadakan MoU dengan perusahaan-perusahaan yang bisa menyerap lulusan SMA/SMK. Para kepala sekolah harus membuat program agar lulusannya tidak nganggur," terangnya.

Selain itu, Uu meminta agar sekolah bisa membangun moral dan karakter peserta didik. Menurutnya, kunci sukses seorang siswa di sekolah jangan hanya dilihat dari nilai akademis, namun juga karakter dan moralnya.

"Berikan pesan moral dan muatan nilai keagamaan untuk membangun karakter para siswa. Dengan begitu akan bisa mengurangi dekadensi moral para siswa," tutur Uu.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Yesa Sarwedi, mengungkapkan, bahwa fokus pengembangan dunia pendidikan di Jawa Barat lima tahun ke depan adalah pendidikan karakter.

"Salah satu fokus pengembangan pendidikan SMA/SMK/SLB di Jawa Barat lima tahun ke depan yaitu pendidikan karakter," ungkap Yesa.

Yesa menambahkan, bahwa jumlah SMA/SMK/SLB yang ada di Jawa Barat sebanyak 4.700-an unit sekolah. Sementara untuk Wilayah IX yang meliputi Kabupaten Indramayu dan Majalengka sebanyak kurang lebih 286 unit sekolah.

"Saya berharap kita satu visi satu misi untuk memajukan Jawa Barat di bidang ekonomi, kesehatan, dan bidang lainya melalui pendidikan,"pungkasnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update