Hal tersebut mengacu pada wacana adanya pengalihan layanan penerbangan komersil dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.
"Tentu saya berharap Bandara Husein masih bisa digunakan," ucap Oded di Balai Kota Bandung jalan Wastukencana no 2, Rabu (27/2).
Ia pun mengungkapkan, masih menunggu perkembangan informasi dari pemerintah pusat terkait wacana pengalihan tersebut.
"Itukan kebijakannya ada di pusat karena Angkasa Pura itu BUMN. Tapi kalau secara fungsi dan manfaat, saya masih berharap beroperasi," katanya.
Oded berharap, kalaupun seluruh penerbangan beralih ke Bandara Kertajati, jalan Tol Cisumdawu sudah harus bisa digunakan. Hal itu sebagai jalan akses menuju bandara dari dan ke Kota Bandung.
"Tapi kalau kebijakan pusat harus ke BIJB kita ikut saja, asal tol Cisumdawu harus beres supaya kalau orang Bandung mau ke sana bisa gampang," imbuhnya.
Sementara itu, Excecutive General Manager Bandara Husein Sastranegara, Andika Nuryaman mengungkapkan, Bandara Husein Sastranegara masih potensial untuk melayani penerbangan komersil. Hal tersebut mendukung program pariwisata di Kota Bandung.
"Kalau Bandung kan daya tariknya wisata. Kita sudah ada kerja sama dengan Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) Kota Bandung untuk meningkatkan daya tarik penumpang, wisatawan asing khususnya untuk datang ke Bandung melalui Bandara Husein," pungkasnya.
Pihaknya banyak berpartisipasi dalam ajang travel fair untuk menyediakan berbagai potongan harga tiket pesawat. Selain itu, pihaknya juga meningkatkan berbagai pelayanan, terutama untuk kenyamanan selama berada di bandara.
Terkait pemindahan bandara, pihaknya tidak memberikan banyak komentar. Ia juga masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait proses tersebut.(Ari/Red)