Ketua DPW PPP Jabar, Hj. Ade Munaroh Yasin mengakui dirinya juga kaget mendengar musibah tertangkap tangannya Ketua Umum PPP Romy oleh KPK di Surabaya dari media massa. Untuk memastikan kebenaran berita yang tengah beredar, saya menghubungi pengurus DPP PPP, dan ternyata berita OTT Rommy benar adanya.
Lebih lanjut dikatakan Ade.kejadian ini merupakan ujian berat bagi PPP menjelang Pemilu 2019 17 April mendatang , di tengah kerja keras membangun kemenangan di Pileg dan Pilpres yang sedang kami lakukan.,tutur Ade M Yasin dalam jumpa pers di sekretariat DPW PPP Jabar, jalan Pelajar Pejuang Bandung, Sabtu (16/03/2019).
Pada Acara itu Ade Munaroh Yasin di dampingi Sekretaris H. Pepep Saeful Hidayat, Wakil Ketua DPW PPP Jabar, H.Yusuf Puadz, Komarudin Thaher, dan Wasekjen DPP PPP Doni Ahmad Munir ( Koorwil Pemenangan Pemilu Jabar).
Dikatakan, setelah kita yakin akan kebenaran berita terkait Rommy, maka sesuai dengan instruksi DPP PPP, kita (DPW) diminta untuk memberikan penjelasan/ keterangan kepada wartawan agar masyarakat dapat mengerti dan memahami apa yang sebenarnya terjadi terhadap Romy.Namun, kami yakin PPP mampu melaluinya, ujar Ade M Yasin
Perlu dikatahui, bahwa Tindakan yang dilakukan Rommy itu merupakan perbuatan pribadi dan bukan kebijakan Partai, dan jangan dikait-kaitkan sebagai partai pengusung 01 (Jokowi-Ma’aruf). Untuk itu, PPP mendukung penuh proses hukum kasus Romy yang kini sedang ditangani KPK sampai tuntas, jelas Ade M Yasin.
Ditempat yang sama Sekretaris DPW PPP Jabar Pepep Saeful Hidayat, menambahkan, musibah menimpa Romy tidak boleh menjadi bola liar yang dapat dimanfaatkan dan dijadikan bahan gorengan oleh lawan-lawan politik menjelang Pileg dan Pilpres 2019 yang tinggal satu bulan lagi.
Untuk itu, kami selaku pengurus DPW PPP Jabar setelah berkoordinasi dengan DPP, harus segara mengambil sikap cepat tanggap. Salah satunya mengundang rekan-rekan wartawan untuk menjelaskan musibah yang terjadi terhadap Romy agar dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat, khusus masyarakat Jabar, ujar legislator DPRD Jabar ini kepada media .
Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu lumbung suara bagi PPP, untuk itu harus tetap kita jaga agar pada waktu pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019, masyarakat tetap memilih PPP berlambang Kabah no urut 10 dan tidak berpindah pilihan.
Untuk menjaga agar masyarakat tidak berpindah pilihan kelain partai, mau-tidak mau, seluruh pengurus, kader dan para caleg untuk lebih meningkatkan sosialisasi. “kita yakinkan masyarakat, Jabar,tutur politisi daerah pemilihan Sumedang-Majalengka-Subang ini.( Ari/Red)