Notification

×

Iklan

Iklan

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Aksi di Selandia Baru

Sabtu, 16 Maret 2019 | 17:49 WIB Last Updated 2019-03-16T11:05:25Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM.- Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto meminta kepada masyarakat Jawa Barat untuk jangan terprovokasi terkait aksi teror penembakan massal di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat, 15 Maret 2019, pukul 13.40 (waktu setempat).

Agung  juga mengatakan Kepolisian dengan Kodam III Siliwangi tetap melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah ungkap jendral bintang dua ini di Mapolda Jabar, jalan Sukarno-Hatta Kota Bandung, Sabtu.(16/3/2019)

Mengenai pengamana WNI asal Jawa Barat di selandia baru, ia akan melakukan komumikasi dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri.

"Kita sekarang tentunya dengan Mabes Polri untuk mendata WNI di selandia baru, apakah WNI atau asing, kita tetap kordinasi dengan divhubinter," pungkasnya.

Ditempat yang sama Majelis  Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengutuk keras aksi teror penembakan massal di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat, 15 Maret 2019 kemarin .

Ketua MUI Jawa Barat, Rahmat Syafei sangat prihatin terhadap kejadian teraebut dan berharap masyarakat Jawa Barat bisa tetap menjaga kondusivitas.

"Kami mengajak untuk sama-sama bertindak secara proporsional, yaitu memercayakan proses hukum kepada pemerintahan di sana, dan juga kami mengimbau jangan sampai ada informasi yang menyesatkan," kata Rahmat saat jumpa pers di Mapolda Jabar, jalan Sukarno-Hatta Kota Bandung, Sabtu.(16/3/2019)

Ia juga mengatakan, MUI Jawa Barat akan mengadakan salat gaib untuk mendoakan para korban. "Kekerasan mengarah terorisme itu tidak bisa diterima. oleh karena itu, memang bentuk apapun kalau kekerasan itu haram hukumnya," katanya.

Seperti di publikasikan aksi teror yang dilakukan  Brenton Herison Tarran warga negara Australia bersama 3 rekanya yang terjadi di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood, Christchurch Selandia Baru tersebut   menewaskan sekitar 49 orang salah satunya warga negara Indonesia yang bernama Lili menurut info kedubes Tantowi Yahya yang diterima dari pihak rumah sakit dan 30 orang luka-luka.(Her/Red)
×
Berita Terbaru Update