Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua DP Yosep Adi Prasetyo : Minta Media Berperan Aktif Beritakan Pemilu Untuk Mengedukasi Masyarakat

Rabu, 20 Maret 2019 | 17:28 WIB Last Updated 2019-03-20T10:28:50Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Menjelang  pemilu legislatif dan presiden (pileg & pilpres) 17 April mendatang peranan media sangat penting untuk mengedukasi dan memberikan informasi yang benar sehingga hak politik masyarakat dapat menghantarkan calon pemimpin yang diinginkan.

Ketua Dewan Pers (DP), Yosep Adi Prasetyo Meminta kepada Media untuk berperan aktif memberitakan Pemilu serentak tahun 2019, membidik pemilih tentang bagaimana mengunakan hak hak demokrasinya, agar partispasi warga meningkat.

Demikian hal itu disampaikanya pada acara Forum Koordinasi dan Konsultasi Publik dan Media Massa yang diadakan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan (kemenko polhukam).  dengan tema “ Peran Pers dalam Menyukseskan Pemiu yang Demokratis”.di Grand Ballroom Hotel El Royale, jl. Mardeka No.2 kota  Bandung, Rabu, (20/3/2019),

Nara sumber dalam acara tersebut, Yosep Adi Prasetyo (Dewan Pers), Ubaidillah M. Pd (Komisoner KPI Pusat), Prof. Dr. Bagir Manan, S.H., M.Cl dan Noe Firman Rachmat (Ketua Dewan Kehormatan PWI Jawa Barat)

Lebih lanjut dikatakan stanley sapaan akrab pria berkacamata ini,pemilu 2019 adalah moment penting, Pemilu serentak pertama yang memilih Presiden dan wakil Presiden, Anggota DPR RI, DPRD tingkat 1, DPRD tingkat 2 dan DPD, tuturnya.

Namun  yang terjadi saat ini pemberitaan lebih banyak mengulas pertarungan Capres antara Jokowi dan Prabowo, padahal 2019 juga akan memilih DPR RI, DPRD tingkat 1 dan DPRD tingkat 2 dan DPD. “Media meanstream kami harap menyediakan alternative pemberitaan dan tidak terbawa dengan isu yang di angkat Media Sosial”, katanya.

Dia juga mngingatkan semua pihak untuk berhati hati menggunakan informasi media Sosial. Menurutnya, perlakukan apa yang ada di media sosial hanya sebuah “Informasi”, boleh saja informasi jadi bahan awal untuk menulis berita, tetapi tetap lakukan verifikasi atas kebenaran faktualnya dan lakukan konfirmasi kepada pihak pihak yang harus di konfirmasi.

Menurutnya ini mencegah munculnya hoax, intinya jurnalisme, harus verifikasi kebenarannya”, tutur  Stanley seraya menambahkan  yang terjadi saat ini pemberitaan lebih banyak mengulas pertarungan Capres antara Jokowi dan Prabowo, padahal 2019 juga akan memilih DPR RI, DPRD tingkat 1 dan DPRD tingkat 2 dan DPD.

“Media meanstream kami harap menyediakan alternative pemberitaan dan tidak terbawa dengan isu yang di angkat Media Sosial”, pungkasnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update