Notification

×

Iklan

Iklan

Media diharapkan menjaga jarak dengan kepentingan peserta pemilu

Rabu, 20 Maret 2019 | 18:27 WIB Last Updated 2019-03-20T11:27:26Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Mensikapi maraknya isu dan berita bohong  menjelang pemilu legislatif dan presiden (pileg & pilpres) tanggal 17 Apri 2019  mendatang Pers harus memberikan informasi yang benar dan sesuai fakta dan data yang terferivikasi sehingga memberikan pencerahan dan mengedukasi masyarakat.

Pesta demokrasi lima tahunan ini juga, media diharapkan menjaga jarak dengan kepentingan peserta pemilu, baik calon presiden/wakil presiden ataupun partai politik.

Demikian diungkapkan Deputi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan  (Kemenko polhutkam ) Masda Nur hadi Sutedjo pada acara Forum Koordinasi dan Konsultasi Publik dan Media Massadengan tema"Peran Pres dalam mensukseskan pemilu yang demokratis "di Hotel El Royal, Bandung, Rabu (20/3/2019).

Nurhadi mengatakan, media harus menjaga netralitas dalam Pemilu 2019. Netralitas yang dimaksud adalah bersikap independen, kredibel, dan mandiri dari pers atau media tersebut.

“Netralitas pers memang menjadi perdebatan. Namun intinya pers jangan menjadi media propraga dan bagi peserta pemilu. Pers harus netral, dalam arti menjadi media yang independen, kredibel, dan mandiri,” katanya.

Menciptakan iklim pers itu, Dewan Pers harus efektif dalam tugas dan fungsinya, khususnya dalam menciptakan iklim pers yang jujur dan objektif,pungkasnya.

Pada acara ini mengadirkan nara sumber yang berkompeten antara lain ; Ketua Dewan Pres, Yosep Adi Prasetyo, Komisionet KPI Pusat, Ubaidillah M.Pd. Prof.Dr. Bagir Manan,S H.,M.Cl, dan Noe Firman Rachmat (Ketua Dewan Kehormatan PWI Jawa Barat).(Red)

×
Berita Terbaru Update