BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Pemerintah kota (pemkot) Bandung berupaya mewujudkan kota ramah lansia (lanjut usia),ini merupakan bagian dari upaya memuliakan orang tua atau warga senior, termasuk berusaha untuk memenuhi hak-hak para lansia.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, "Tidak hanya hak-haknya saja melainkan juga infrastruktur-nya. Seperti misalnya taman untuk para lansia, atau trotoar yang ramah bagi para lansia," tutur orang nomor dua di Kota Bandung ini saat Saresehan Hari Lansia Kota Bandung di Gedung Serba Guna Biofarma, Jln. Pasteur, Kota Bandung, Kamis (28/3).
Menurut Yana, Pemkot Bandung akan meningkatkan layanan dasar seperti pelayanan kesehatan, serta memfasilitasi kegiatan yang produktif untuk lansia.
Dikatakannya, pada tahun 2017 tercatat ada 264.416 jiwa lansia di Kota Bandung. Jumlah tersebut sekitar 10,9 persen dari total penduduk Kota Bandung yang mencapai 2,4 juta jiwa. Pada tahun yang sama, angka harapan hidup di Kota Bandung berada di angka 73,8 tahun.
"Angka harapan hidup yang panjang tentu saja menjadi indikator keberhasilan pembangunan," ujarnya.
Yana berharap melalui silaturahmi sarasehan tersebut dapat menstimulus kerja sama antara Pemkot dengan Stakeholder, khususnya di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) dalam upaya pemenuhan hak-hak lansia. Sehingga format pembangunan untuk melayani warga senior ini semakin tajam, efektif dan tepat sasaran.
"Dengan demikian, Bandung tidak hanya menjadi kota ramah anak saja, tetapi ramah juga untuk para lansia. Senada juga dengan visi Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis," katanya.
Ia pun menilai dengan kemandirian lansia, maka tidak menutup kemungkinan Pemkot Bandung mendapat gagasan, inovasi, atau solusi dari lansia di Kota Bandung.
"Kegiatan ini adalah bentuk memuliakan orang tua atau warga senior dari kita selaku orang yang lebih muda," pungkasnya.(den)