TASIKMALAYA,LENTERAJABAR.COM,-Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, mengukuhkan pengurus Forum Kepala Sekolah SMA Swasta Jawa Barat (FKSS Jabar) di Pendopo Baru Kabupaten Tasikmalaya, Jalan Bojong Koneng, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (7/3/2019) lalu.
Sekitar 270 pengurus FKSS kabupaten/kota seluruh Jawa Barat, Perwakilan Disdik Provinsi Kepala Cabang Dunas Wilayah XII dan MKKS Kab. Tasikmalaya menghadiri acara ini.
Dalam rilis yang diterima media, Sabtu (9/3/2019), Uu Ruzhanul Ulum mengatakan ingin meningkatkan perhatian pemerintah khususnya pemerintah provinsi Jawa Barat, khususnya sekolah swasta. Perhatian ini berupa bantuan anggaran untuk meningkatkan kualitas sekolah swasta, Honorarium Tenaga Pendidik serta Tenaga Kependidikan.
“Kami ingin mendorong, supaya perhatian pemerintah khususnya pemerintah provinsi Jabar kepada SMA/SMK/SLB swasta semakin meningkat. Kalau ada anggaran, saya ingin BOS atau PMU (red-untuk sekolah swasta) dianggarkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum FKSS Jabar, Ade D. Hendriana, yang juga Kepala SMA Guna Dharma Kota Bandung mengatakan, pengukuhan dan raker ini, penting untuk merumuskan rencana guna membangunan masa depan.
Artinya merancang aktivitas bermakna yang membawa hasil dan sekaligus akan berpengaruh terhadap pengelolaan satuan pendidikan melalui kepemimpinan kepala sekolah profesional.
Peran kepala sekolah sebagai pemimpin profesional dengan kemampuan manajerial, supervisi, dan kewirausahaan merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki, disamping memiliki pengetahuan perihal indikator kemajuan yang diharapkan tersebut.
“Paradigma kemajuan yang harus dikembangkan oleh FKSS adalah kemajuan yang mampu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Oleh karena itu proses penyelenggaraan pendidikan perlu berlangsung kondusif, segala aspek yang mendukung proses berjalan seperti yang diharapkan, sarana dan prasarana sungguh-sungguh menunjang pencapaian hasil optimal,” katanya.
Dari Kongres Luar Biasa FKSS pada 16 Januari 2019 di SMA Al-Azhar 5 Kota Cirebon, Kepala Sekolah harus fokus dan optimal dalam penerapan kompetensi dan tugas pokok serta fungsinya.
“FKSS melihat, pendidikan satu kesatuan berkelanjutan dan tidak terputus. Dalam pandangan ini, seyogianyalah pendidikan itu dikelola secara seragam dengan regulasi yang seragam dan jelas,” pungkasnya.(Den/Red)