MAJALENGKA,LENTERAJABAR.COM,- Bakesbangpol
provinsi Jawa Barat mengelar seminar Peningkatan Tata Nilai
dan Etika dalam Kehidupan Bermasyarakat Berbangsa
dan Bernegara bagi Generasi Muda. Mengangkat tema “ Membangun Generasi Milenial
Yang Berpancasila “.
Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa, saat
membuka acara itu mengatakan, provinsi Jawa Barat melalui Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik, lanjut dia, berinisiatif memperkuat tata nilai, etika,
dan budaya bagi generasi milenial dan generasi Z. Karena nilai filosofi itu
menjadi fondasi agar dapat menapaki era masyarakat revolusi industri 4.0,tuturnya
di Graha Sindang Kasih jalan Abdul Halim, Kabupaten Majalengka, Rabu
(10/4/2019).
Iwa berharap generasi penerus yang
memang melek teknologi internet dengan media sosialnya bijak berinteraksi
dengan berbagai pihak.”Sehingga pengetahuannya menjadi mumpuni luas dan punya
inovasi sekaligus juga kolaborasi untuk meningkatkan potensinya,” ujarnya.
Menurut mendorong generasi milenial dan
generasi Z meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tanpa tercerabut dari
akar budaya, etika, dan tata nilai ketimuran.Atas dasar itulah maka penguatan
ini diperlukan,” kata Iwa.
Jika hal itu
dilakukan, Iwa yakini generasi milenial dan generasi Z mampu menjadi orang
sukses. “Baik itu sukses untuk diri sendiri, keluarga, bangsa, negara, dan juga
agama.” Pemprov Jawa Barat memiliki langkah-langkah strategis meningkatkan dan
menyiapkan generasi muda terutama melalui sektor pendidikan. Pertama, saat ini
SMK/SMA sudah mulai diarahkan pada substansi mata pelajaran yang dikaitkan
dengan revolusi industri 4.0.
Kedua, dari sisi
praktik yang disesuaikan dengan bidang mata pelajaran. “Ketiga, khusus SMK
diarahkan pada link and match. Jadi apa yang di
dapat di sekolah nanti akan diimplementasikan di sektor industri,” kata Iwa.
Sehingga, lanjut dia, masa
mendatang siwa tidak hanya dapat ijazah melainkan sertifikat kompetensi sebagai
bekal mereka di dunia kerja. “Ini langkah-langkah yang sedang, telah dan akan
terus kami lakukan. Sehingga masyarakat milenial juga bisa bekerja dan tidak
kalah dengan negara Asia lainnya. Juga harus disiapkan sikap dan mental
pengusaha, nantinya dia bukan hanya pencari kerja tapi juga menciptakan
lapangan kerja.”pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti 400 pelajar tingkat
SMA,SMK,MA dan Pesantren dari daerah Majalengka,Kadipaten dan Cirebon. Kegiatan ini menghadirkan pemateri; 1. Dr.H.Utawijaya Kusumah denagan materi “Pancasila dasar kehidupan berbangsa dan bernegara “. 2. Irfan Amali pendiri Peace Generation alumni Universitas Massachusetts Amerika,. Dan Dr.Ilham Gemiharto, S.Sos.,M.S,i deson paska sarjana Unpad dengan materi “ Peningkatan tata nilai dan etika dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara “. Di pandu moderator Kepala Kesbangpol Kabupaten Majalengka Akbat S Harto.
Menurut Kepala Bakesbangpol Pemprov
Jabar Dr.H.Herri Hudaya kepada media menjelaskan kegiatan ini tujuan untuk
peningkatan wawasan kebangsaan bagi kalangan milenial dengan memberikan
pemahaman tentang nilai nilai Pancasila dan menumbuhkan rasa cinta tanah air
dan meningkatkan wawasan kebangsaan itu sendiri,” jelasnya.
Selain itu peserta juga diberikan
motivasi untuk menumbuhkan rasa cinta bangsa dan negara, menghargai dan
menghormati perbedaan serta motivasi untuk menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.
Herry juga berharap dengan kegiatan ini
peserta mampu mengamalkan identitas kita yaitu Pancasila dan UUD 1945 di
kehidupanya sehari hari, pelajar dituntut menjadi motor penggerak dan menjadi
pionir di sekolahnya untuk bisa memberikan contoh kepada teman temannya baik di
sekolah maupun dilingkungan masing masing dimana mereka tinggal,” Harapnya.
Sementara Kepala Bidang Ideologi dan
Wawasan Kebangsaan ,Enih Srimurni, SH.,M.Si mengatakan,kegiatan ini salah satu
bentuk pencegahan kepada pelajar dimana mereka merupakan generasi bangsa
selanjutnya, harus dibekali pentingnya nasionalisme dan nilai kebangsaan
sehingga apabila generasi penerusnya kuat dari segi wawasan kebangsaan dan
menguasai teknologi informasi kekinian yaitu internet.
Namun penguasaan teknilogi itu harus di
barengi dengan rasa nasionalisme untuk menjaga persatuan dan kestauan,karena
banyak kalangan muda mengunakan medsos (media sosial) untuk menyebar berita
bohong dan membuat provokasi di harapkan dengan acara ini para pelajar
membentuk generasi yang siap membangun negeri ini dan siap bersaing dengan
bangsa lain,” Tuturnya.
khusus di kalangan pelajar dan generasi
muda, dengan kegiatan ini juga para peserta yang hadir untuk bisa
menginformasikan kembali di lingkungannya masing masing,” Pungkasnya. (Ari/Red)
.