Notification

×

Iklan

Iklan

Bakesbangpol Jabar Gelar Seminar Membangun Generasi Milenial Yang Berpancasila

Rabu, 10 April 2019 | 20:30 WIB Last Updated 2019-04-11T07:28:26Z
MAJALENGKA,LENTERAJABAR.COM,- Bakesbangpol provinsi Jawa Barat mengelar seminar Peningkatan Tata Nilai dan Etika dalam Kehidupan  Bermasyarakat Berbangsa dan Bernegara bagi Generasi Muda. Mengangkat tema “ Membangun Generasi Milenial Yang Berpancasila “.

Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa, saat membuka acara itu mengatakan, provinsi Jawa Barat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, lanjut dia, berinisiatif memperkuat tata nilai, etika, dan budaya bagi generasi milenial dan generasi Z. Karena nilai filosofi itu menjadi fondasi agar dapat menapaki era masyarakat revolusi industri 4.0,tuturnya di Graha Sindang Kasih jalan Abdul Halim, Kabupaten Majalengka, Rabu (10/4/2019).
Iwa berharap generasi penerus yang memang melek teknologi internet dengan media sosialnya bijak berinteraksi dengan berbagai pihak.”Sehingga pengetahuannya menjadi mumpuni luas dan punya inovasi sekaligus juga kolaborasi untuk meningkatkan potensinya,” ujarnya.
Menurut mendorong generasi milenial dan generasi Z meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tanpa tercerabut dari akar budaya, etika, dan tata nilai ketimuran.Atas dasar itulah maka penguatan ini diperlukan,” kata Iwa.
Jika hal itu dilakukan, Iwa yakini generasi milenial dan generasi Z mampu menjadi orang sukses. “Baik itu sukses untuk diri sendiri, keluarga, bangsa, negara, dan juga agama.” Pemprov Jawa Barat memiliki langkah-langkah strategis meningkatkan dan menyiapkan generasi muda terutama melalui sektor pendidikan. Pertama, saat ini SMK/SMA sudah mulai diarahkan pada substansi mata pelajaran yang dikaitkan dengan revolusi industri 4.0.

Kedua, dari sisi praktik yang disesuaikan dengan bidang mata pelajaran. “Ketiga, khusus SMK diarahkan pada link and match. Jadi apa yang di dapat di sekolah nanti akan diimplementasikan di sektor industri,” kata Iwa.

Sehingga, lanjut dia, masa mendatang siwa tidak hanya dapat ijazah melainkan sertifikat kompetensi sebagai bekal mereka di dunia kerja. “Ini langkah-langkah yang sedang, telah dan akan terus kami lakukan. Sehingga masyarakat milenial juga bisa bekerja dan tidak kalah dengan negara Asia lainnya. Juga harus disiapkan sikap dan mental pengusaha, nantinya dia bukan hanya pencari kerja tapi juga menciptakan lapangan kerja.”pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti 400 pelajar tingkat SMA,SMK,MA dan Pesantren dari daerah Majalengka,Kadipaten dan Cirebon.Kegiatan ini menghadirkan pemateri; 1. Dr.H.Utawijaya Kusumah  denagan materi “Pancasila dasar kehidupan berbangsa dan bernegara “. 2. Irfan Amali pendiri Peace Generation alumni Universitas Massachusetts Amerika,.  Dan  Dr.Ilham Gemiharto, S.Sos.,M.S,i deson paska sarjana Unpad dengan materi “ Peningkatan tata nilai dan etika dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara “. Di pandu moderator Kepala Kesbangpol Kabupaten Majalengka Akbat S Harto.


Menurut Kepala Bakesbangpol Pemprov Jabar Dr.H.Herri Hudaya kepada media menjelaskan kegiatan ini tujuan untuk peningkatan wawasan kebangsaan bagi kalangan milenial dengan memberikan pemahaman tentang nilai nilai Pancasila dan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan wawasan kebangsaan itu sendiri,” jelasnya.
Selain itu peserta juga diberikan motivasi untuk menumbuhkan rasa cinta bangsa dan negara, menghargai dan menghormati perbedaan serta motivasi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Herry juga berharap dengan kegiatan ini peserta mampu mengamalkan identitas kita yaitu Pancasila dan UUD 1945 di kehidupanya sehari hari, pelajar dituntut menjadi motor penggerak dan menjadi pionir di sekolahnya untuk bisa memberikan contoh kepada teman temannya baik di sekolah maupun dilingkungan masing masing dimana mereka tinggal,” Harapnya.
Sementara Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan ,Enih Srimurni, SH.,M.Si mengatakan,kegiatan ini salah satu bentuk pencegahan kepada pelajar dimana mereka merupakan generasi bangsa selanjutnya, harus dibekali pentingnya nasionalisme dan nilai kebangsaan sehingga apabila generasi penerusnya kuat dari segi wawasan kebangsaan dan menguasai teknologi informasi kekinian yaitu internet.
Namun penguasaan teknilogi itu harus di barengi dengan rasa nasionalisme untuk menjaga persatuan dan kestauan,karena banyak kalangan muda mengunakan medsos (media sosial) untuk menyebar berita bohong dan membuat provokasi di harapkan dengan acara ini para pelajar membentuk generasi yang siap membangun negeri ini dan siap bersaing dengan bangsa lain,” Tuturnya.
khusus di kalangan pelajar dan generasi muda, dengan kegiatan ini juga para peserta yang hadir untuk bisa menginformasikan kembali di lingkungannya masing masing,” Pungkasnya. (Ari/Red)
.


×
Berita Terbaru Update