Notification

×

Iklan

Iklan

Indonesia Islamic Economy Festival Sarana Pengembangan Ekonomi Syariah

Jumat, 26 April 2019 | 20:05 WIB Last Updated 2019-04-26T13:05:41Z
BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas sekaligus Sekretaris Dewan Pengarah KNKS, Prof Bambang P. S. Brodionegoro, mengungkapkan, Indonesia merupakan negara populasi muslim terbanyak sekaligus sebagai konsumen terbesar produk halal di pasar internasional.

“Jangan hanya jadi konsumen, namun harus jadi produsen juga, baik barang maupun jasa, termasuk lembaga syariah. Karena kita merupakan salah satu negara terbesar konsumen di dunia,” jelas Bambang disela peresmian Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFest) di Trans Grand Ballroom, jalan Gatot Subroto no 289 Kota Bandung, Jum’at (26/4/2019).

Karena itu, tambahnya, melalui kegiatan ini, diharapakan dapat mendukung pengembangan ekonomi syariah melalui industri halal.

“Dengan begitu, diharapkan Indonesia mampu memaksimalkan kearifan lokal dalam menangkap peluang global. Jangan lupa, jasa keuangan intermediasi, instrumen untuk melakukan jasa ekonomi,” tuturnya seraya menambahkan kalangan milenial lebih mengenal ekonomi syariah.

“Untuk produk jasa, syariah, jangan hanya terbuai dengan konsumsi, tidak memperhatikan produk tersebut halal apa nggak, generasi muda masih punya pemikiran kreatif demi masa depan. Jadikan ajang ini sebagai ajang life style halal, syariah dan bisa meningkatkan basis ekonomi halal Indonesia,” pungkasnya.
 
Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 (MEKSI) akan diluncurkan pada tanggal 14 Mei 2019. Kerangka Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 merekomendasikan 4 Strategi Utama untuk mengembangkan ekonomi syariah di Tanah Air yang terdiri dari: (1) Penguatan rantai nilai halal (halal value chain/ HVC) dengan fokus pada sektor atau klaster yang dinilai potensial dan berdaya saing tinggi; (2) Penguatan sektor keuangan syariah, yang rencana induknya sudah dituangkan daIam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI) dan disempurnakan dalam rencana induk ini; (3) Penguatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai penggerak utama rantai nilai halal; (4) Pemanfaatan dan penguatan platform ekonomi digital dalam hal perdagangan (e-commerce, market place) dan keuangan (teknologi finansial) yang diharapkan bisa mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi Iainnya.

Sebelum peluncuran Masterplan Ekonoml Syariah (MEKSI), Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) mengadakan pre-Iaunching event yang bernama Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFest).Rangkaian kegiatan acara ini adalah Talkshow lndustri Digital Halal, Talkshow Pariwisata Halal, Talkshow Islamic Edutainment, Talkshow Muslim Modest Fashion, dan Expo lndustri Halal yang diramaikan oleh para pelaku industri, regulator, start-up milenial, UKM dan masyarakat umum.

Even akbar ini bertujuan untuk memperkenalkan industri halal di Indonesia kepada masyarat, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjalankan gaya hidup halal.***

×
Berita Terbaru Update