BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,- Enam karya seni asal Jawa Barat mendapat sertifat hak kekayaan intelektual (HKI) dari Kementerian Hukum dan HAM di tahun 2018, yang sebelumnya diajukan para pengusulnya di tahun yang sama.
Keenam HKI tersebut yakni Topeng Benjang Kreasi (Jenis Seni Pertunjukan) dari Kota Bandung yang diusulkan oleh Anto Sumiarto. Kemudian seni Jurog Sarengseng (seni pertunjukan) asal Kota Banjar yang diusulkan Udung. Lalu ada Seni tari Jembar Agung (seni pertunjukan) dari Kota Cirebon yang diusulkan Zulkarnaen, kemudian seni Langgir Badong (Seni Pertunjukan) usulan Ade Suarsa S Sn.
Lalu Seni musik tradisional album Murangkalih Balik Kasawah dari Kabupaten Subang yang diusulkan Nandang Kusnandar dan Seni Pertunjukan (Reak Kreasi) dari Kabupaten Subang yang diusulkan Rohana S Sn, M.Si.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Tauifik melalui kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Wahyu Iskandar berharap tahun depan banyak kesenian lain yang bisa mendapat sertifikasi HKI dari Kemenhum dan HAM.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya melakukan sosialisasi HKI seni tradisi Jawa Barat tahun 2019 bagi staf dinas yang membidangi seni budaya di daerahnya di Hotel Khatulistiwa, Sumedang, Senin-Selasa (28-29/4/2019).
"Diharapkan pemda bisa melindungi karya budaya Jawa Barat dari klaim orang lain atau negara lain," katanya.
Selain itu untuk mengembangkan dan memanfaatkan karya budaya Jawa Barat, lebih mengenal buday adaerah sendiri sehingga dapat memperkokoh jatidiri bangsa, memberikan kekuatan hukum pada karya budaya seni tradisi sebagai milik masyarakat atau kelom[ok masyarakat penggeiat kebudayaan.
"Serta membangun kepedulian pemerintah, masyarakat serta pihak terkait akan seni tradisi di Jawa Barat dalam pelestarian, pengembangan serta pemanfaatan kesenianb untuk memajukan kesenian daerah yang menghiasai kasanah budaya bangsa," pungkasnya.(Ari/Red)
