BANDUNG, LENTERAJABAR.COM,- Menjelang perhelatan lomba Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Ke-16 Tahun 2019, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bandung menggelar pembinaan kepada para tilawah. Hal ini dalam upaya mempertahankan prestasi Kota Bandung di STQ tingkat Jawa Barat.
"Kita manfaatkan tahap pembinaan ini untuk mencari metode yang lebih signifikan. Sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik," katanya pada acara Pembinaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) dalam menghadapi STQ ke -16 tingkat Provinsi Jawa Barat, di Hotel Garden Permata, Senin (1/4/2019).
Oded berharap, Kota Bandung mampu mempertahankan juara umum pada perlombaan STQ ke-16 nantinya. Apalagi sejarah mencatat selama tujuh kali berturut-turut Kota Bandung mendapat prestasi juara umum pada MTQ tingkat Jawa Barat.
"Agar mampu mempertahankan, kita harus lebih baik dalam melalui pembinaan ini," pintanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, sekaligus Ketua LPTQ Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, pembinaan tahap satu bertujuan memantapkan persiapan teknis dan strategis menjelang STQ ke-16 tingkat Jawa Barat.
"Kesiapan ini diukur dari kemampuan peserta dalam menguasai maqro atau materi STQ serta kesiapan psikologi untuk tampil maksimal," katanya.
Menurutnya, pembinaan bertujuan membangun sinergi yang positif antara komponen kafilah, baik peserta, panitia, pembinaan dan pendampingan.
Pada pembinaan tahap l berlangsung selama 5 hari, 31 Maret - 4 April 2019 bertempat di Hotel Grand Permata.
"Untuk panitia pengurus LPTQ Kota Bandung yang terdiri dari unsur Pemerintah Kota Bandung, Kementerian Agama, dan unsur terkait sebanyak 40 orang,"pungkas Ema.
Peserta kegiatan adalah peserta terbaik ke-1 pada STQ ke-36 Tingkat Kota Bandung tahun 2018 sebanyak 18 orang. Untuk pembina, terdiri dari para pakar di bidang STQ tingkat nasional, dewan hakim STQ tingkat nasional, tingkat Jawa Barat dan Kota Bandung sebanyak 12 orang.
Adapun Cabang golongan pembinaan tahap l, di antaranya, Cabang tilawah al Quran, golongan kanak-kanak putra putri dan golongan dewasa putra putri. Cabang hafiz Quran, golongan 1 dan 5 juz dan tilawah putra putri. Golongan 10, 20 dan 30 juz putra-putri. Cabang tafsir Quran golongan tafsir bahasa Arab putra-putri dan terakhir Cabang tahfiz hadist putra putri.(Red/Ari)
"Kita manfaatkan tahap pembinaan ini untuk mencari metode yang lebih signifikan. Sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik," katanya pada acara Pembinaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) dalam menghadapi STQ ke -16 tingkat Provinsi Jawa Barat, di Hotel Garden Permata, Senin (1/4/2019).
Oded berharap, Kota Bandung mampu mempertahankan juara umum pada perlombaan STQ ke-16 nantinya. Apalagi sejarah mencatat selama tujuh kali berturut-turut Kota Bandung mendapat prestasi juara umum pada MTQ tingkat Jawa Barat.
"Agar mampu mempertahankan, kita harus lebih baik dalam melalui pembinaan ini," pintanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, sekaligus Ketua LPTQ Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, pembinaan tahap satu bertujuan memantapkan persiapan teknis dan strategis menjelang STQ ke-16 tingkat Jawa Barat.
"Kesiapan ini diukur dari kemampuan peserta dalam menguasai maqro atau materi STQ serta kesiapan psikologi untuk tampil maksimal," katanya.
Menurutnya, pembinaan bertujuan membangun sinergi yang positif antara komponen kafilah, baik peserta, panitia, pembinaan dan pendampingan.
Pada pembinaan tahap l berlangsung selama 5 hari, 31 Maret - 4 April 2019 bertempat di Hotel Grand Permata.
"Untuk panitia pengurus LPTQ Kota Bandung yang terdiri dari unsur Pemerintah Kota Bandung, Kementerian Agama, dan unsur terkait sebanyak 40 orang,"pungkas Ema.
Peserta kegiatan adalah peserta terbaik ke-1 pada STQ ke-36 Tingkat Kota Bandung tahun 2018 sebanyak 18 orang. Untuk pembina, terdiri dari para pakar di bidang STQ tingkat nasional, dewan hakim STQ tingkat nasional, tingkat Jawa Barat dan Kota Bandung sebanyak 12 orang.
Adapun Cabang golongan pembinaan tahap l, di antaranya, Cabang tilawah al Quran, golongan kanak-kanak putra putri dan golongan dewasa putra putri. Cabang hafiz Quran, golongan 1 dan 5 juz dan tilawah putra putri. Golongan 10, 20 dan 30 juz putra-putri. Cabang tafsir Quran golongan tafsir bahasa Arab putra-putri dan terakhir Cabang tahfiz hadist putra putri.(Red/Ari)