BANDUNG,LENTERAJABAR.COM,-Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Barat melakukan langka-langka antisipatif terhadap pemenuhan kebutuhan bahan pokok masyarakat atau kepokmas menjelang bulan Suci Ramadan 2019.
Kebijakan yang dilakukan Pemprov Jabar dengan mengalokasikan anggaran hingga Rp. 20 Miliar untuk pelaksanaan operasi pasar murah sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok selama Bulan Suci Ramadan 2019.
Demikian hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Muhammad Arifin Soedjayana kepada wartawan dalam acara Jabar punya informasi (japri) dihalaman parkir timur Gedung Sate jalan Diponegoro no 22 kota Bandung Kamis (25/4/2019).
Lebih lanjut dikatakan Arifin,kemarin kita ada rapat dengan bulog. Ini kegiatan bersama divre bulog dengan Pemprov Jawa Barat dalam rangka operasi pasar (OP) murah bulan puasa tahun ini,jelasnya.
Ditambahkannya,adapun alokasi anggaran yang disiapkan untuk OP tahun 2019 ini ialah Rp 20 miliar," terangnya.
Menurutnya Pemprov Jawa Barat akan melaksanakan Operasi pasar murah pada saat bulan suci ramadan. Pasar murah ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2012 dan tahun ini serentak akan dilakukan di 27 kabupaten/kota pada minggu kedua bulan puasa,tutur Arifin.
Anggaran Rp 20 miliar untuk operasi pasar murah tersebut akan diberikan untuk 215 ribu rumah tangga miskin yang ada di Jawa Barat
"Jadi OP nanti itu jenisnya ada daging ayam, daging sapi, minyak goreng, gula pasir, beras dan telur," bebernya.
Aripin berharap anggaran operasi pasar murah pada tahun 2020 bisa ditambah dan pelaksanaannya tidak hanya terkait hari besar keagamaan saja, pungkasnya .(Red)
