BANDUNG, LENTERAJABAR.COM -- Tahun yang baru harus dimaknai dengan adanya harapan dan pencapaian
baru yang bisa diwujudkan. Begitu pula dengan bank bjb syariah yang setiap
tahunnya menargetkan peningkatan laba yang signifikan. Dalam periode 2019,
pionir BPD syariah di Indonesia ini, menargetkan perolehan laba senilai Rp 50
miliar.
"Tahun 2019
kami menargetkan perolehan laba sebesar Rp50 miliar. Target ini terhitung
realistis dengan rencana yang kami susun dan proyeksi pertumbuhan ekonomi ke
depan," kata Direktur Utama bank bjb syariah, Indra Falatehan beberapa
waktu lalu.
Adapun rencana
bisnis bank bjb syariah di tahun 2019 fokus menggarap sektor pendidikan,
pariwisata, dan jasa kesehatan. Sementara untuk sektor konstruksi masih akan
terus dikembangkan. Bahkan terdapat sejumlah instansi yang telah menekan
kerjasama dan melakukan perubahan transaksi dari konvensional menuju syariah.
"Begitu
juga dengan sektor konsumtif untuk pembiayaan pegawai instansi pemerintah dan
swasta yang sedang diupayakan, seperti pembiayaan kepemilikan perumahan,
kendaraan, emas, dan ibadah haji serta umrah.
2019 kami akan
menambah pangsa pasar. Minimal peningkatan 30 persen dari angka sekarang.
Beberapa nasabah sudah masuk dari instansi pemerintah, sekolah, jasa kesehatan,
dan yang paling baru tenaga pengajar," ujar Kepala Cabang bank bjb syariah
Pelajar Pejuang, Yusuf.
Tidak
mengherankan jika laba yang berhasil diraup bank bjb syariah sepanjang triwulan
I tahun 2019 meningkat cukup signifikan. Catatan tersebut membuat bank bjb
syariah optimis menatap triwulan II tahun 2019.
"Proses di
bank bjb syariah mudah dan cepat dengan biaya yang insya Allah lebih murah. Itu
sangat membantu kami dalam mendongkrak laba," ujar Yusuf.
Sementara untuk
angka kredit macet juga terus ditekan seperti halnya di tahun 2018 lalu.
"Alhamdulillah (penurunan kredit macet) sangat drastis dari 2018 ke 2019.
Kami bisa recovery pendapatan netto. Itu murni dari pengembalian dan beberapa
juga dilakukan restrukturisasi," tutup Yusuf. **