BANDUNG,LENTERAJABAR ,- Sebanyak 47 Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti tahap
penilaian seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pemerintah Kota Bandung.
Mereka akan mengisi kekosongan pejabat eselon II di tujuh Organisasi Perangkat
Daerah. Ketujuh posisi tersebut yakni jabatan kepala di Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP), Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (DKUMKM), Dinas
Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Pangan dan Pertanian
(Dispangtan). Tiga posisi lainnya yaitu kepala di Dinas Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM), Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Penilaian ini mendapat perhatian dari Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Ia datang bersama Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna untuk mengamati keseriusan para peserta seleksi. Mudah-mudahan dengan proses yang sangat baik ini bisa mengisi kekosongan pejabat sesuai dengan harapan kita semua, kata Yana, Senin (27/5/2019), seperti dalam keterangan resmi yang diterima media.
Penilaian ini mendapat perhatian dari Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Ia datang bersama Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna untuk mengamati keseriusan para peserta seleksi. Mudah-mudahan dengan proses yang sangat baik ini bisa mengisi kekosongan pejabat sesuai dengan harapan kita semua, kata Yana, Senin (27/5/2019), seperti dalam keterangan resmi yang diterima media.
Yana
berharap, proses seleksi ini bisa menghasilkan calon pejabat yang memiliki
kompetensi sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, mereka mampu mendorong
percepatan pembangunan di Kota Bandung.
Banyak yang dinilai, di antaranya
kompetensi, attitude, psikologi, rekam jejak. Setidaknya mendekati ideal untuk
mengisi kekosongan tujuh jabatan ini sehingga visi misi membangun Kota Bandung
bersama-sama bisa kita kejar, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana
mengatakan, proses penilaian ini akan mengambil lima peserta teratas dari
masing-masing posisi jabatan yang dilelang. Selanjutnya para peserta yang lolos
akan menjalani wawancara dengan Tim Panitia Seleksi.
Hasil assessment pada 14 Juni. Nanti
ada list yang masuk atau tidak lulus wawancara dengan Pansel. Nanti hasil rekam
jejak, hasil uji gagasan dan hasil assessment digabungkan jadi satu. Kemudian
ada passing grade masuk ke wawancara dengan pansel, terang Yayan.
Selanjutnya, sambung Yayan, tim
panasel akan kembali menyeleksi untuk mencari tiga peserta terbaik. Tiga nama
itulah yang akan diserahkan kepada sekretaris daerah untuk diteruskan kepada
Wali Kota Bandung.
Kemudian Wali Kota memiliki hak
prerogratif untuk menunjuk pejabat eselon II. Yayan mengungkapkan, anggota tim
pansel merupakan akademisi atau pakar di sejumlah bidang keilmuan. Tim pansel
ini diketuasi oleh Sadu Wasistiono, akademisi dari Institut Pemerintahan
Dalam Negeri (IPDN). Selain itu, Asep Warlan (Unpar), M. Solihin (Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat), dan Yassierli (ITB).(Ari/Rel)